BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

TKD dan Pengawas Sekolah Semangat Mengawal Program KIAT Guru

TKD DAN PENGAWAS SEKOLAH SEMANGAT MENGAWAL PROGRAM KIAT GURU

Saya sering sampaikan bahwa tunjangan khusus itu kebetulan saja, tugas guru itu mendidik manusia. Jadi janganlah karena nilainya di kurangi atau dia tidak dapat lagi tunjangan khusus terus semangatnya yang sudah baik kemudian menurun lagi, Ungkap Yosephina Osi, pengawas sekolah dari Kecamatan Lamba Leda Manggarai Timur.

Dalam pertemuan Verifikasi dan penetapan hasil penilaian di kabupaten Manggarai Timur, Selasa 24 Juli 2018, Ibu Osi menyampaikan hal tersebut untuk berbagi cerita kepada pengawas lain dan peserta pertemuan yang hadir agar bersungguh sungguh dalam melakukan pembinaan di sekolah, apalagi menurut beliau dampak dari Program KIAT Guru ini benar benar terilhat terutama dalam meningkatkan kehadiran guru di sekolah, ketertiban administrasi dan meningkatnya kemampuan belajar siswa.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kabid PTK Dinas P & K Kabupaten Manggarai Timur. Dalam arahannya lelaki yang biasa di panggil Matius tersebut menyampaikan bahwa, pada triwulan II untuk penilaian bulan April, Mei dan Juni ini konsistensi sekolah dalam menyampaikan laporan tidak se semangat seperti sebelumnya.

Menurut beliau ini bisa disebabkan beberapa hal, pertama kami sendiri di Kabupaten ada sedikit lost control, ada pemilu dan libur sekolah, serta para guru ini baru saja mencairkan gaji 13, Tunjangan Profesi, THR serta Kespeg sehingga mereka sepertinya merasa pencairan tunjungan khusus tidak mendesak, ujar beliau sambal tersenyum.

Tadi saya dapat laporan dari Operator Kabupaten ada sekolah yang rekap nilainya tidak ada tanda tangan Kepala Desa, mudah mudahan ini kelalaian saja dan bukan karena Kepala Sekolah tersinggung karena nilainya harus mendapat persetujuan Kepala Desa.
Tolong ini bapak dan ibu pengawas di telusuri apa penyebab sebanarnya.

Di Waeratun juga ada guru non PNS ber NUPTK yang nilainya hanya sekitar 30 persen saja karena tidak melaksanakan kesepakatan untuk mengajar pendidikan karakter, menurut Pengawas setelah dilakukan pembinaan ternyata guru yang bersangkutan tidak lagi dapat tunjangan khusus tahun 2018.

Seharusnya temuan seperti ini di laporkan oleh Pengawas sejak awal sehingga bisa kita telusuri penyebabnya dan kita tindak lanjuti ujar Pak Kabid mengahiri sambutannya.

Sementara itu Kabid Sosbud BP3 menyampaikan bahwa pihaknya bersama TKD berencana untuk melakukan kunjungan langsungan ke sekolah, namun pada bulan Juli ini masih belum bisa dilakukan karena masih sibuk pembahasan KUAPPS, mudah mudahan bulan Agustus nanti bisa kita realisasikan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan verifikasi penilaian FLG Kepala Sekolah yang dipimpin Operator KIAT Nilai Kabupaten dengan cara membacakan nilai Kepala Sekolah, sementara Pengawas Sekolah mencocokkan dengan melihat dokumen laporan bulanan.