BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Bali Road Map Disepakati

FORUM MEDIA GLOBAL
Bali Road Map Disepakati

NUSA DUA, KOMPAS — Peserta Forum Media Global menyetujui pembentukan Bali Road Map (Peta Jalan Bali). Dokumen itu akan menjadi orientasi aksi bagi media, pemerintah, UNESCO, dan organisasi internasional lain untuk memanfaatkan setiap potensinya dalam kebebasan berekspresi dan jurnalistik bagi tujuan pembangunan berkelanjutan, pembangunan pasca 2015.

Meski Peta Jalan Bali tidak bersifat mengikat peserta, menurut Guy Berger, Director of Freedom of Expression and Media Development Division UNESCO, keberadaan dokumen itu memberi panduan/indikator kinerja media, pemerintah, dan organisasi internasional guna mendukung pembangunan pasca 2015. ”Idealnya kita mengukur, memonitor, mengevaluasi, dan meninjau capaian dalam Bali Road Map ini,” katanya saat mengumumkan draf final Bali Road Map, Kamis (28/8), di Nusa Dua.

Ia berharap wadah pembahasan capaian kinerja itu menggunakan Forum Media Global yang menurut rencana akan rutin digelar bergantian. Itu memastikan Bali Road Map bukan sekadar dokumen, melainkan ”dokumen hidup” yang memberi kontribusi nyata bagi pembangunan global.

Dokumen final Peta Jalan Bali atau draf per 28 Agustus 2014 menyebut sembilan langkah bagi media (media profesional dan sosial). Media, antara lain, diharapkan mendorong kebijakan sensitivitas jender dan partisipasi kelompok termarjinalkan.

Sementara bagi pemerintah, Bali Road Map menyebutkan 15 langkah aksi. Berkaca dari tiap-tiap poin, menurut Yanuar Nugroho, Staf Khusus Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, Pemerintah Indonesia masih punya pekerjaan rumah.

Poin pertama, pemerintah agar menghormati kebebasan berekspresi, termasuk kebebasan pers serta hak mencari dan mendapat informasi. Di Indonesia, Kementerian Kominfo sejak 2009 membentuk Trust+ (Trust Positive) yang menyaring konten negatif pada internet.

Persoalannya, ada situs positif turut diblok. ”Masak situs pendidikan diblok. Bukan Trust+ yang kami kritik, melainkan prosesnya,” ujar Yanuar. Forum Media Global ”The Role of Media in Realizing the Future We Want for All” ditutup kemarin. (ICH)

 
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008574332

Related-Area: