BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Pelambatan Ekonomi Jadi Peluang Besar

MEDIA SOSIAL
Pelambatan Ekonomi Jadi Peluang Besar
Ikon konten premium Cetak | 2 September 2015 Ikon jumlah hit 25 dibaca Ikon komentar 0 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Pelambatan ekonomi yang melanda Indonesia dan negara lainnya di dunia bisa menjadi peluang bagi korporasi untuk mencari medium yang lebih efisien untuk beriklan. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh media sosial dengan membuka perwakilan di Indonesia yang mengincar pertumbuhan pangsa gawai serta pengguna internet yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satunya adalah Twitter yang memperkenalkan Twitter Audience Platform untuk Indonesia atau layanan iklan, yang memanfaatkan pengguna global sebanyak 316 juta orang dan mampu menjangkau 700 juta orang selain pemilik akun Twitter untuk menghadirkan iklan yang disasar berdasarkan pola perilaku pengguna.

Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong optimistis bahwa pelambatan ekonomi di berbagai sektor di Indonesia justru memunculkan peluang di sektor digital.

"Kondisi ini sebetulnya bagus bagi kami karena perusahaan dipaksa mencari medium yang efektif dalam menjangkau audiens dan murah. Twitter adalah salah satunya," kata Roy dalam peluncuran Twitter Audience Platform di Indonesia, Selasa (1/9).

Twitter adalah layanan mikroblog yang cukup lazim digunakan di Indonesia, termasuk oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. Twitter tidak merilis data resmi jumlah pengguna spesifik di suatu negara, tetapi gambaran mengenai partisipasi pengguna di Indonesia bisa terlihat dari kampanye dengan tagar #RI70 yang digelar Twitter pada peringatan kemerdekaan RI dan berhasil melibatkan 440.000 tweet atau cuitan dari pengguna dan puncaknya terjadi pada 17 Agustus.

Menurut Roy, penggunaan Twitter didominasi melalui perangkat bergerak, seperti ponsel pintar dan hal tersebut seiring dengan angka pengguna ponsel pintar yang terus tumbuh, termasuk penetrasi internet yang mencapai 34,6 persen atau sebanyak 88,1 juta jiwa berdasarkan penelitian yang dibuat Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Pasar yang terus tumbuh diartikan sebagai peluang untuk mengembangkan pasar setidaknya dilakukan melalui edukasi untuk membuat konten yang menarik dan bermakna agar menarik pengguna baru.

Managing Director Twitter Asia Tenggara, India, Timur Tengah, dan Afrika Utara, Parminder Singh menyebut bahwa pihaknya sudah bermitra dengan pemerintah dalam memanfaatkan Twitter sebagai media diseminasi informasi dan mendorong inisiatif kota pintar. Beberapa pemanfaatan layanan mikroblog, seperti informasi lalu lintas dan bencana, contohnya banjir. Pada bulan puasa, Twitter pun menjadi kanal bagi pengguna di Indonesia untuk menyampaikan pesan dan konten silaturahim.

Layanan berbagi gambar Instagram pun juga berencana untuk membuka fitur beriklan di Indonesia pada bulan September ini. (ELD)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/09/02/Pelambatan-Ekonomi-Jadi-Peluang-Besar

Related-Area: