BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Tonasa Tambah Produksi 3 Juta Ton

Industri
Tonasa Tambah Produksi 3 Juta Ton

MAKASSAR, KOMPAS — Perusahaan semen PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, akan menambah produksi semen sebesar 3 juta ton hingga menjadi 10 juta ton. Hal ini untuk memenuhi permintaan semen terutama di kawasan timur Indonesia yang terus meningkat. Untuk kepentingan ini, perusahaan akan membangun pabrik baru atau pabrik keenam yang akan menelan investasi Rp 80 miliar.

”Permintaan semen cukup tinggi, terutama di kawasan timur Indonesia (KTI). Dibanding luar negeri, prospek pasar dalam negeri memang lebih besar. Di beberapa wilayah, seperti Sulawesi dan Kalimantan, permintaan terus naik. Makanya kami akan segera membangun pabrik keenam untuk memenuhi permintaan. Pembangunan pabrik keenam akan menelan investasi sebesar Rp 80 miliar,” kata Kepala Biro Komunikasi PT Semen Tonasa HM Fajar Sidik, Senin (1/9), di Makassar, Sulsel.

Menurut Fajar, saat ini, dengan lima pabrik yang ada, produksi semen mencapai 6,7 juta ton per tahun. Jika pabrik keenam beroperasi, produksi bisa digenjot hingga mencapai 10 juta ton per tahun. Pabrik keenam akan mulai dibangun tahun 2015. Sebenarnya, pabrik kelima baru saja selesai dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, April lalu. Namun, kebutuhan yang besar membuat perusahaan segera membangun pabrik keenam.

Selama ini, 42 persen pasar Semen Tonasa berada di KTI. Di Vietnam, perusahaan ini juga memiliki pabrik yang produksinya mencapai 20 juta ton per tahun, sementara permintaan saat ini mencapai 40 juta ton per tahun.

Secara terpisah, Ketua DPD Real Estat Indonesia Sulsel Arif Mone mengatakan, kebutuhan semen di Sulsel dan KTI lainnya masih sangat tinggi. Hal itu karena bisnis properti di kawasan tersebut masih terus tumbuh pesat.

”Kebutuhan semen sangat bergantung pada pertumbuhan properti. Bisnis properti di Sulsel pada tahun ini tumbuh 11 persen dan ada 114 hotel baru yang dibangun. Jadi, kebutuhan semen masih akan tinggi,” kata Arif. (REN/ENG)




Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008647399

Related-Area: