BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

World Vision Indonesia Prioritaskan Bantuan untuk Anak di Manado

Manado, 6 Februari 2014– Banjir Bandang yang menghantam Manado 15 Januari 2014 sangat berdampak terhadap kehidupan anak-anak. World Vision Indonesia, lembaga kemanusiaan yang berfokus pada anak memprioritaskan bantuannya untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak. Lebih dari 2000 paket bantuan disediakan bagi anak dan keluarga, yang mulai didistribusikan Rabu, 5 Februari 2014 di Dendengan Dalam serta beberapa wilayah lain di Manado.

“Dalam setiap peristiwa bencana, anak-anak yang paling terdampak. Mereka terpaksa tinggal dalam kondisi yang tidak nyaman dan aman. Tidak bisa ke sekolah dan rentan terjangkit penyakit dalam pengungsian,” kata Billy Sumuan, Humanitarian Emergency Affair Director, World Vision Indonesia. 


Realisasinya, World Vision mendahulukan bantuan kemanusiaan untuk kebutuhan anak-anak yang terdampak banjir di Manado. “Sejak Rabu (5/2), bersama mitra setempat kami  telah mendistribusikan 437 paket pendidikan kepada anak-anak di Wanea Plaza dan Dendengan Luar,” ungkap Angel Supit, staf World Vision Indonesia yang telah melakukan tugas kajian dan perencanaan tanggap bencana paska banjir bandang.

Setiap paket pendidikan (school kit) berisi 1 tas sekolah, 10 buku tulis, 2 pulpen, 5 pensil, 1 penghapus, 1 rautan, 1 tempat pensil, yang dibagikan kepada anak-anak TK, SD dan SMP. Sedangkan bantuan paket keluarga berupa Hygiene Kit untuk 500 KK, berisi 2 selimut, 2 sabun, 2 sikat dan pasta gigi, serta 2 kotak pembalut.

Distribusi bantuan kemanusiaan hari ini, Kamis (6/2) diberikan di 5 titik penampungan. Sebanyak 163 paket pendidikan di SDN 23 dan SDN 56 serta sebanyak 319 paket keluarga di Kantor Arkeologi dan Dinas Pendidikan kota Manado, serta GMIM Syalom. Selebihnya adalah 250 paket kesehatan anak balita, terdiri dari 2 bedak bayi besar, 2 bedak bayi kecil, 2 sikat dan pasta gigi anak, 2 minyak telon, serta 2 sabun mandi anak.

“Kami masih terus memberikan bantuan, dan berharap bantuan ini bermanfaat sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga di masa darurat,” jelas Angel. Bentuk paket bantuan nampak sederhana, namun dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan anak dan keluarga dalam kondisi darurat.


Berdasarkan pengalamannya, baik di tingkat nasional maupun internasional, World Vision sudah mempunyai standard dan prosedur dalam melakukan tanggap bencana. Itu sebabnya, organisasi kemanusiaan ini secara teroganisir mampu melakukan tanggap bencana secara simultan di Sinabung, banjir Jakarta dan Manado. Total anggaran bantuan yang sedang disalurkan di tiga lokasi ini  mencapai lebih dari Rp 3.0 milyar (AS$275.000).

 ----

World Vision adalah organisasi kemanusiaan internasional yang mendasari pelayanannya dengan nilai-nilai Kristiani. Sebagai organisasi kemanusiaan, kami melayani semua orang tanpa membedakan agama, ras, suku atau jender. Dalam pelaksanaan program-programnya, World Vision dengan mitra lokalnya Wahana Visi Indonesia, mendedikasikan diri membawa perubahan berkelanjutan pada kehidupan anak, keluarga dan masyarakat yang paling membutuhkan pendampingan. Selain program pengembangan masyarakat jangka panjang, bersama Wahana Visi Indonesia melakukan tanggap bencana dan advokasi yang berfokus pada kesejahteraan anak. Organisasi ini meyakini, komunitas yang damai dan adil akan berdampak pada rasa aman, kesetaraan kesempatan dan kebahagiaan anggotanya. Info selengkapnya tentang World Vision dan Wahana Visi Indonesia klik www.wvindonesia.org

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Billy Sumuan,  Direktur Humanitarian and Emergency Affairs for World Vision Indonesia | Email : billy_sumuan@wvi.org, Telepon: +62 811-569-913

Angel Supit, Team Leader of Manado Flash Flood Response, World Vision Indonesia |Email: angel_christy_patricia@wvi,org, Telepon: +62 818-0830-0043

John Nelwan, Media Relations Manager World Vision Indonesia | Email : john_nelwan@wvi.org, Telepon: +62 811 929 301