BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Sintesis Hasil Studi Diagnostik Pembelajaran Pendidikan Dasar di Enam Kabupaten Mitra INOVASI di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Sintesis Hasil Studi Diagnostik Pembelajaran Pendidikan Dasar di Enam Kabupaten Mitra INOVASI di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Hastuti , Nina Toyamah, Syaikhu Usman
Pendidikan
Nusa Tenggara Barat
Laporan Penelitian, December, 2018, Final

 

Summary: 

Partisipasi pendidikan dasar di Indonesia hampir universal, tetapi masih terdapat masalah pembelajaran, khususnya lemahnya kemampuan literasi dan numerasi murid. Oleh karena itu, pada 2016 Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia menggagas Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (The Innovation for Indonesia’s School Children, INOVASI) di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) selama empat tahun guna mendukung kebijakan pendidikan yang lebih baik. Pada awal pelaksanaan program, SMERU melaksanakan penelitian untuk mendiagnostik sistem pembelajaran pendidikan dasar. Penelitian dilaksanakan pada 2016 di enam kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, dan Bima) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan pemangku kepentingan di tingkat kabupaten hingga sekolah, diskusi kelompok terfokus (focus group discussion, FGD), dan studi dokumen terkait pendidikan dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kabupaten memiliki banyak kesamaan permasalahan, yaitu (i) kualitas guru rendah, (ii) jumlah guru pegawai negeri sipil (PNS) kurang dengan distribusi yang tidak merata, (iii) pelatihan guru kurang, (iv) komitmen guru rendah, (v) anggaran dan infrastruktur pendidikan kurang, (vi) perhatian dan dukungan orang tua rendah, (vii) minat belajar anak rendah, (viii) pengaruh kepentingan politik kuat, (ix) pembelajaran murid tidak tuntas, dan (x) pengawasan terhadap sekolah lemah. Solusinya dapat dilakukan melalui (i) penyelesaian persoalan terkait tata kelola dan kualitas guru untuk menghasilkan guru berkualitas dan profesional dalam jumlah cukup dan (ii) perbaikan sistem belajar mengajar yang mendukung peningkatan kemampuan literasi dan numerasi semua kelompok murid. Selain itu, perlu dilakukan studi kuantitatif untuk menyediakan informasi yang terukur tentang masalah pembelajaran, analisis inovasi, dan hubungan antarpemangku kepentingan di tingkat pendidikan dasar.

Kata kunci: inovasi, pembelajaran, guru, murid, literasi, numerasi

AttachmentSize
PDF icon inovasirr_id.pdf1010.2 KB
Rating: 
No votes yet