Rumah aman menuju kesetaraan gender
Submitted by Stevent Febriandy on Thu, 11/11/2010 - 11:01
Judul:
Rumah aman menuju kesetaraan gender
Berulang kali saya diminta membuktikan cinta saya tapi selalu saya tolak. Mungkin saat itu saya lemah tapi hanya sekali itu saja saya tak kuasa menolak permintaannya. Sekarang saya hamil dan dia berubah menjadi kasar, suka marah dan memukul. Saya harus bagaimana, mak?”, Bunga, gadis belasan tahun itu menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Sarci Maukari mendengarkan dengan seksama penuturan Bunga.
Daerah Kerja yang lebih detail:
- Read more about Rumah aman menuju kesetaraan gender
- Log in to post comments
- 766 reads