BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Papua

Modul Pelatihan Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual di Kelas Laboran

Modul pelatihan ini disusun sebagai bahan rujukan bagi petugas adminsitrasi di puskesmas untuk melakukan perbaikan terhadap data-data yang dihimpun dari masyarakat sehingga di masa akan datang bisa dilakukan pencegahan, penanggulangan dan penatalaksanaan infeksi menular seksual lebih terarah dan berbasis pada data yang dikumpulkan oleh petugas administrasi.

Modul Pelatihan Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual di Kelas Dokter dan Perawat

Modul pelatihan ini disusun sebagai bahan rujukan bagi petugas adminsitrasi di puskesmas untuk melakukan perbaikan terhadap data-data yang dihimpun dari masyarakat sehingga di masa akan datang bisa dilakukan pencegahan, penanggulangan dan penatalaksanaan infeksi menular seksual lebih terarah dan berbasis pada data yang dikumpulkan oleh petugas administrasi.

Modul Pelatihan Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual di Kelas Admin

Modul pelatihan ini disusun sebagai bahan rujukan bagi petugas adminsitrasi di puskesmas untuk melakukan perbaikan terhadap data-data yang dihimpun dari masyarakat sehingga di masa akan datang bisa dilakukan pencegahan, penanggulangan dan penatalaksanaan infeksi menular seksual lebih terarah dan berbasis pada data yang dikumpulkan oleh petugas administrasi.

Modul Pelatihan Tugas Pokok dan Fungsi Penguatan Aparat Kampung dan Bamuskam

Modul ini disusun dalam rangka menyiapkan bahan pelatihan PENGUATAN APARAT KAMPUNG DAN BAMUSKAM di Kampung. Materi dirunut Tugas Pokok dan Peran Kepala Kampung, Sekretaris, Bamuskam, dan Kaur-Kaur, kewenangan kampung, kepemimpinan kampung dan memahami Sosial Kultural Orang Papua, strategis pendampingan, serta rencana tindak lanjut dari pelatihan ini. Materi-materi tersebut sangat memadai bagi kampung untuk pengelolaan kampung yang lebih profesional.

Modul Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Kampung

Modul ini disusun dalam rangka menyiapkan bahan pelatihan PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA. Materi dirunut dari Memahami social kultural, menyusun Kitong Pu Profil Kampung, Penggalian Aspirasi dan Integrasi Sistem Asministrasi Informasi Kampung (SAIK), RPJM Kampung, RKP Kampung dan APB Kampung, Teknik Penyusunan Peraturan Kampung dan Rencana Tindaklanjut serta Strategi Pendampingan Aparatur Kampung. Materi-materi tersebut sangat memadai bagi kampung untuk pengelolaan Kampung yang lebih profesional.

Modul Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung

Modul ini disusun dalam rangka menyiapkan bahan pelatihan KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG. Materi dirunut dari memahami sosial kultural Orang Papua, Paradigma Tata Kelola Pemerintahan Kampung, Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Kampung, Strategi Pendampingan, Dasar Hukum Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Teknik Fasilitasi, Teknik Advokasi, Pengarusutamaan Gender dan Inklusi Sosial, Pengarusutamaan Pelayanan Sosial Dasar, Konsep Perencanaan Pembangunan Kampung, Menyusun Kitong Pu Profil Kampung, Strategi Pendampingan dan diakhiri dengan Rencana Tindak Lanjut. Materi-materi tersebut sangat memadai bagi kampung untuk pengelolaan kampung yang lebih profesional

FBLB diharapkan menjadi sarana edukasi bagi generasi penerus di Papua

Reporter: Agus Pabika

Jayapura, Jubi – Dewan Adat Papua (DAP) berharap Festival Budaya Lembah Balim (FBLB) ke-30 di Wamena dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam kehidupan masyarakat Wamena dalam menghargai tatanan budaya dan adat istiadat yang sudah ada.

Dominikus Sorabut, Ketua Dewan Adat Papua (DAP) ketika diwawancarai Jubi, Senin (1/7/2019) mengatakan, tujuan dari festival ini untuk memberikan edukasi pada generasi penerus orang Papua, dan juga khalayak internasional. Apalagi dari seni tari tradisional yang dimiliki oleh masyarakat di sana.

Di luar Konvensi 1951, melindungi pengungsi perubahan iklim di Pasifik

Di luar Konvensi 1951, melindungi pengungsi perubahan iklim di Pasifik
Reporter: Elisabeth Giay

Oleh Ian Fry

Tidak diakui oleh komunitas global sebagai ‘refugees’ atau ‘pengungsi’, mereka yang terbengkalai karena bencana-bencana alam akibat perubahan iklim, tidak mungkin menerima perlindungan hukum yang pantas.

Monika Karma, Pendekar Kemanusiaan dari Kampung Ayam

National Geographic Indonesia - Senin, 24 Juni 2019 | 10:04 WIB


Nationalgeographic.co.id - Pagi itu terasa terik di Kampung Ayam, sebuah kampung di Distrik Akat, Kabupaten Asmat, dua jam perjalanan dengan longboat dari Agats. Kami berjalan ke arah timur menuju ke SD YPPK St Martinus De Porres, saat matahari berada tepat ada di depan kami, begitu menyilaukan.

Riuh rendah terdengar anak-anak bernyanyi, tidak terlalu jelas awalnya.

Pages