Ket : Foto Tim Landak bersama Tim Nasional
Izinkan saya memulai cerita saya kali ini-dengan sebuah judul yang sepertinya kita semua sedang terlibat dalam hubungan spesial dengannya. Tim Kabupaten Landak, membagi pelatihan ini ke dalam tiga gelombang, di mana saat saya menulis cerita ini, pelatihan gelombang kedua akan segera dimulai dalam hitungan beberapa jam lagi saja.
Pada pelatihan pertama, banyak sekali pembelajaran yang kami dapat. Mulai dari pembagian kerja, manajemen waktu, sampai dengan dekorasi ruangan. Bisa dibilang, pelatihan gelombang pertama kami berjalan dengan melelahkan-namun memuaskan. Tenaga kami seakan habis untuk persiapan dan kegiatan. Maklum, saat itu personil kami kurang dua orang dari total keseluruhan. But it’s fine, kami masih bisa menanggulanginya dengan tetap fun walau sambil run-run.
Ket : Foto bersama Pelatihan tata kelola Angkatan 1
Dari evaluasi pelatihan pertama, kami mulai berbenah. Apa-apa yang menjadi kelemahan pada gelombang pertama kami berusaha atasi dengan berbagai strategi yang muncul dari masing-masing kami. Dengan segala keterbatasan yang ada di Landak, kami mencoba untuk saling melengkapi, bukan meratapi. Kami mulai tahu kelebihan dari masing-masing kami, yang bisa dimaksimalkan untuk pelatihan gelombang kedua dan seterusnya. Dari pelatihan ini kami juga mulai belajar mengapresiasi. Kepada sesama teman, rekan-rekan di Pemerintahan Kabupaten Landak, sampai Mbak Endah, yang senantiasa membantu kami dalam hal apapun yang masih bisa dikerjakan olehnya.
Kami juga mulai mencari apa yang bisa kami jadikan kreasi. Yaah, setelah ditinggal Shaskia, tingkat kreatifitas tim dari segi estetika juga ikut menurun, sehingga kami harus benar-benar putar otak dan perasaan agar ruangan pelatihan kami nyaman bagi para peserta. Kami—eh tidak, hanya saya sih, juga mulai belajar bergadang. Jam tidur harus menyesuaikan. Kalau dulu di desa saya harus tidur pukul 21.00 WIB, namun setelah adanya pelatihan, jam 21.00 WIB saya baru pulang dari kantor (ini bukan mengeluh ya…)
Sepertinya tulisan ini sampai sini dulu. Pada akhir pelatihan kedua, mudah-mudahan saya bisa meneruskan tulisan ini lagi. Kepada tim Landak, saya mau berpesan: Tidur yang cukup! Makan yang banyak! Karena duri-duri Landak tidak bisa tajam kalau tidak sehat!
