BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Antisipasi Letusan Gunung Colo, Pemprov Sulteng Sosialisasikan Langkah Penyelamatan

Antisipasi Letusan Gunung Colo, Pemprov Sulteng Sosialisasikan Langkah Penyelamatan
Videlis Jemali
Siang | 27 Juni 2015 15:20 WIB

PALU, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus menyiapkan masyarakat untuk mengantisipasi bencana letusan Gunung Colo di Kecamatan Unauna. Persiapan dilakukan mulai dari arah evakuasi, titik-titik keluar dari pulau, dan tempat pengungsian.
toto s

"Sejak Rabu, kami berada di lapangan bersama dengan masyarakat. Kami sosialisasikan hal-hal terkait persiapan dan penyelamatan kalau suatu saat gunung meletus," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Unauna Moh Ambia saat dihubungi dari Palu, Sulteng, Sabtu (27/6).

Merujuk pada informasi di situs Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sejak 15 sampai 23 Juni, gempa dengan berbagai jenis meningkat. Dalam seminggu terakhir, gempa vulkanik dalam mencapai 30 kali, gempa vulkanik dangkal 11 kali, dan minimal 4 kali gempa tektonik dekat. Padahal, sebelumnya gempa vulkanik dalam hanya berkisar 1-5 kali.

Situs tersebut menjelaskan, peningkatan frekuensi gempa mengindikasikan peretakan batu di dalam tubuh gunung api akibat tekanan magma ke permukaan. Meski demikian, gunung di Pulau Unauna tersebut belum menampakkan perubahan signifikan secara visual, seperti pergerakan air di kawah atau awan panas.

Gunung Colo pernah meletus pada 23 Juli 1983 atau 32 tahun tidur. Gunung api bertipe strato dan berkawah itu menyemburkan awan panas, terutama ke arah tenggara dan barat daya.

Saat ini banyak penduduk bermukim di tepi pantai Pulau Unauna bagian timur laut hingga tenggara. Satu kecamatan di pulau tersebut diperkirakan berada di wilayah yang berpotensi terdampak hujan abu, material pijar, dan awan panas.

Meski status meningkat, Ambia mengingatkan masyarakat agar tidak panik. Masyarakat tetap beraktivitas dengan selalu berjaga serta peka terhadap berbagai informasi resmi yang disampaikan terkait dengan perkembangan gunung. "Kami juga meminta masyarakat peka terhadap tanda-tanda alam, seperti pergerakan binatang di kawasan hutan. Sejauh ini, tanda-tanda tersebut memang belum muncul," ujarnya.

(VDL)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/06/27/Antisipasi-Letusan-Gunung-Colo%2c-Pemprov-Sulteng-So

Related-Area: