BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

LIFEBUOY TELAH JANGKAU 58 JUTA ORANG INDONESIA UNTUK TERAPKAN KEBIASAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Kupang, 7 Nopember 2014 - Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia (Global Handwashing Day) yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober, Lifebuoy kembali mengukuhkan komitmennya untuk mencapai 70 juta Tangan Indonesia Sehat di tahun 2015 melalui edukasi dan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Lifebuoy percaya bahwa CTPS mampu membantu menurunkan tingkat prevalensi penderita diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
 
Eva Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing PT Unilever Indonesia mengatakan, "Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan momentum yang tepat bagi lifebuoy untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat akan pentingnya kebiasaan CTPS sebagai salah satu bagian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebagai brand yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, Lifebuoy telah secara konsisten memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia sejak tahun 2008."
 
Komitmen Lifebuoy dalam mensosialisasikan HCTPS kepada masyarakat Indonesia sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) di tahun 2015 dalam mengurangi tingkat kematian anak dibawah lima tahun hingga dibawah 32 kematian per 1000 kelahiran hidup. Komitment ini sekaligus merupakan sebuah pengejewantahan dari strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yaitu strategi Unilever secara global untuk meningkatkan bisnis dua kali lipat dan disaat yang bersamaan mengurangi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan meningkatkan manfaat yang diciptakan bagi masyarakat.
 
"Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia kali ini, Lifebuoy kembali mengunjungi Kabupaten Kupang untuk mengajak lebih dari 700 siswa sekolah dasar dan beberapa tenaga kesehatan dasar di Posyandu Kabupaten Kupang untuk bersama Lifebuoy mengukuhkan komitmentnya dalam mensosialisasikan dan menerapkan CTPS. Acara perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia kali ini berlangsung di SD Lili Kabupaten Kupang dan menghadirkan aktivitas cuci tangan bersama, pledging/ikrar CTPS dan aktivitas kesehatan jasmani,: ungkap Eva.
 
Lebih lanjut Eva menjelaskan bahwa perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia hari ini juga merupakan perayaan dari kesuksesan program Gerakan 21 Hari (G21H) Lifebuoy yang telah berhasil dilaksanakan di 16 provinsi di Indonesia. Program ini menyasar siswa sekolah dasar dan ibu-ibu melalui program PKK. G21H bertujuan untuk menerapkan CTPS selama 21 hari tanpa henti agar tertanam menjadi sebuah kebiasaan sehari-hari. Lifebuoy percaya bahwa CTPS merupakan salah satu cara yang sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan.
 
Anak-anak dan para ibu merupakan agent of change yang membantu menanamkan kebiasaan CTPS bagi anggota keluarga lainnya.¹ Untuk itu melalui G21H, Lifebuoy membiasakan anak-anak untuk melakukan CTPS sebelum makan pagi, makan siang, makan malam, saat mandi, dan setelah dari toilet. Untuk para ibu, penting untuk selalu melakukan CTPS sebelum makan, sebelum menyiapkan makan bayi/balita, sebelum merawat bayi/balita, setelah dari toilet, setelah membersihkan kotoran bayi/balita dan mandi menggunakan sabun dapat mengurangi resiko terserang penyakit dan menjaga kesehatan.
 
CTPS dengan air mengalir terbukti dapat menurunkan resiko diare hingga 50% dan ISPA hingga 45% ², khusus di Provinsi Nusa Tenggara Timur prevalensi angka diare berkurang dari 12% di tahun 2007 menjadi 7% di tahun 2013 ³. Melihat fakta tersebut, Lifebuoy merasa penting sekali untuk terus bisa menanamkan pengetahuan dan kebiasaan CTPS terutama bagi anak-anak dan para ibu. Penerapan CTPS dalam keluarga bisa membantu mengurangi tingkat penularan penyakit terutama pada anak-anak di bawah lima tahun.
 
Bupati Kupang, Ayub Titu Eki mengatakan, "Saya menyambut baik komitment Lifebuoy dalam melalukan sosialisasi CTPS karena hal ini sejalan dengan upaya pemerintah terkait dengan target MDGs. Saya mewakili warga Kabupaten Kupang mengucapkan terima kasih dan berharap program ini dapat terus dilaksanakan sehingga anak-anak serta orang dewasa lainnya, khususnya di Kabupaten Kupang dan sekitarnya, dapat hidup semakin sehat."
 
"Kami berharap melalui Hari Cuci Tangan Sedunia ini, kesadaran masyarakat untuk menerapkan CTPS di lima saat penting semakin tinggi, dan komitment kami untuk menjangkau 70 juta tangan Indonesia Sehat pada 2015 dapat tercapai," tutup Eva.
 
-Selesai-
 
Catatan
  1. Study of Children as Champion of Global Handwashing Behavior Change, 2011
  2. http://globalhandwashing.org/why/health-impact
  3. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2013
Related-Area: