ASPIRASI DAERAH
Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Barat
Berdayakan Daerah
SEJAK lahir sebagai daerah otonom lepas dari Sulawesi Selatan pada 2004, Provinsi Sulawesi Barat menuai hal-hal positif dari hubungan yang terjalin baik antara pemerintah provinsi dan pusat. Berikut petikan wawancara dengan Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh.
Sebagai provinsi yang relatif muda, bagaimana perhatian pemerintah pusat terhadap Sulawesi Barat selama ini?
Sebagai provinsi ke-33 yang memasuki usia 10 tahun, daerah ini banyak mengalami perubahan, khususnya dalam aspek keterhubungan wilayah. Tadinya, kami tak memiliki bandara, sekarang sudah ada dua. Jalan nasional, yang awalnya 80 persen rusak berat, sekarang hampir 100 persen bagus. Pelabuhan, yang sebelumnya berskala kecil, sekarang di setiap kabupaten terdapat pelabuhan besar.
Pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah ini. Saat awal menjadi provinsi, pertumbuhan hanya 4,5 persen, pada 2008 mencapai 15,1 persen atau tertinggi nasional. Semua hal itu bisa dicapai karena sinergi provinsi dan pusat. Kalau hanya mengandalkan pendapatan asli daerah atau dana alokasi khusus dan dana alokasi umum, sampai 20-30 tahun mungkin tak ada jalan yang selesai terbangun.
Apa yang diharapkan dari pemerintahan mendatang?
Saya berharap, siapa pun pemimpin pemerintahan ke depan, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah bisa dilanjutkan dan kalau bisa, ditingkatkan. Hal itu untuk menghilangkan anggapan negatif tentang kawasan Indonesia timur yang seakan menjadi anak tiri republik ini. Kami tidak mau seperti itu. Kami mau pemerintah ke depan memberikan prioritas kepada daerah yang disesuaikan dengan potensinya. Setiap daerah memiliki sumber daya dan kebutuhan berbeda.
Program seperti apa yang diharapkan Sulawesi Barat dari pemerintahan mendatang?
Pemberdayaan daerah untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan daya saing ekonominya. Hal ini penting dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015 sehingga kita tidak hanya menjadi pasar. Pusat harus mendukung kelanjutan pembangunan sejumlah infrastruktur. Salah satunya jalan antara Sulawesi Barat (Mamuju) dengan Sulawesi Selatan (Makassar) via Toraja sejauh 240 kilometer. Saat ini pembangunan baru selesai 60 kilometer.
(MOHAMAD FINAL DAENG)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000007234826
-
- Log in to post comments
- 225 reads