BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Posting Terbaru

Lowongan Kerja: Finance & Admin Assistant (FAA) Field Office di Seram Bagian Timur, Maluku

Indonesia Inclusive Livelihoods for Poor Rural Communities in Eastern Indonesia Project merupakan proyek kerja sama Bank Dunia dan Yayasan BaKTI sebagai lembaga pelaksana yang diimplementasikan di 2 (dua) kabupaten yakni Kabupaten Seram Bagian Timur (Provinsi Maluku) dan Kabupaten Sumba Barat Daya (Provinsi NTT). 

AttachmentSize
PDF icon TOR FAA Field Office 2024.pdf144.88 KB

Lowongan Kerja: Finance & Admin Assistant (FAA) Field Office di Seram Bagian Timur

Indonesia Inclusive Livelihoods for Poor Rural Communities in Eastern Indonesia Project merupakan proyek kerja sama Bank Dunia dan Yayasan BaKTI sebagai lembaga pelaksana yang diimplementasikan di 2 (dua) kabupaten yakni Kabupaten Seram Bagian Timur (Provinsi Maluku) dan Kabupaten Sumba Barat Daya (Provinsi NTT).

AttachmentSize
PDF icon TOR FAA Field Office 2024.pdf144.88 KB

[CALL FOR EXPRESSION OF INTEREST ] Independent Auditor Yayasan BaKTI Periode Laporan 2023

Yayasan BaKTI mengundang untuk mengirimkan Surat Penyampaian Minat dan Proposal bagi Indpendent Auditor untuk melakukan audit yayasan pelaporan periode Januari - Desember 2023.

Kerangka Acuan Kegiatan dan Timeline dapat dilihat pada attachment. 

Surat Penyampaian Minat dan Proposal dapat dikirimkan kepada Yayasan BaKTI paling lambat tanggal 13 Maret 2024 melalui email info@bakti.or.id.

Mohon untuk mencantumkan Independent Auditor Yayasan BaKTI pada subjek email.

Mewujudkan Keadilan yang Memulihkan untuk Anak yang Berhadapan dengan Hukum

Pendekatan rehabilitasi untuk anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dinilai terbukti memberikan efek positif bagi anak dibandingkan dengan pendekatan penghukuman. Untuk memastikan adanya perbaikan program rehabilitasi yang tepat sasaran, Pemerintah Indonesia membutuhkan pemetaan tantangan dan peluang dari penyelenggaraan layanan rehabilitasi untuk ABH, khususnya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS).

Kertas kebijakan ini membahas situasi program rehabilitasi untuk ABH yang tersedia di Indonesia, serta mendiskusikan peluang dan tantangan dalam menjalankan program tersebut. Pada bagian akhir, dokumen ini membahas tentang rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untukmemperkuat program rehabilitasi ABH di LPKA dan LPKS. Kertas Kebijakan ini disusun dan dihasilkan melalui kerja sama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Republik Indonesia dengan PUSKAPA, dan dengan dukungan dari UNICEF Indonesia.

Pages