BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Pangan Hutan yang Selamatkan Warga Aik Berik di saat Gempa Lombok

oleh Fathul Rakhman [Lombok] di 27 February 2019

Sisa gempa masih terlihat di rumah Marwi. Dia tinggal di Aik Berik, desa yang terletak di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Saat Mongabay Indonesia berkunjung di awal Februari lalu, rumah berdinding bata itu masih tampak kosong. Seisi perabot berada di halaman rumahnya.

Making more out of nutmeg in West Papua

FAKFAK, West Papua – Nestled among fragrant nutmeg trees and steps away from a white sandy beach in West Papua, a hilltop village has found new ways of making the most out of its prized spices. 

Sakartemen village sits on a lush hill called Hargendik in Fakfak, which is known for its nutmeg. During harvest season, farmers hack away with machetes at the thick bushes covering the ground, searching for the large, slightly curved fruits that litter the hill by the thousands. These fruits are nothing like the smaller versions found in other parts of Indonesia.

Road Show SDGs Bersama Anak Mudayya Sulawesi Selatan: No One Left Behind!

Road Show SDGs Bersama Anak Mudayya Sulawesi Selatan: No One Left Behind!

Makassar, 27 November 2018

Pernah dengar yang namanya SDGs? SDGS atau jika dibahasakan menjadi TPB adalah kependekan dari Sustainable Development Goals alias Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Dalam SDGs terdapat 17 sasaran dan 169 target yang terukur dan ditetapkan PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi kita tercinta.

CAUSINDY: Kontribusi Pemuda Dalam Peningkatan Hubungan Bilateral Australia dan Indonesia

Hubungan dua negara Indonesia dan Australia telah berlangsung sejak abad ke-18, bahkan sebelum ditemukannya benua Australia oleh pelaut dari Eropa. Kontak dagang telah dikembangkan antara masyarakat indigenous di daratan Australia bagian Utara dengan pelaut Makassar, terutama pada komoditas teripang, yaitu sejenis timun laut yang pada kala itu dianggap sebagai salah satu komoditas unggulan.

#CAUSINDY: A Platform for Australian and Indonesian Young Leaders to Create A Stronger Bilateral Relationship

Australia-Indonesia relations had begun since the 17th century, even before European settlement of Australia. Trading contact was established between indigenous communities in Northern Australia and Makassare traders for trepang, or a type of sea cucumber which was considered as a high-valued commodity. The bilateral relations have since emerged, growing, and formalised with Australia’s full recognition of the independence of Indonesia in 1949.

Taking parliament to the people in Indonesia

Stephen Sherlock - 28 Aug, 2018

Indonesia’s parliaments—at the national and regional level—are repeatedly measured in opinion surveys as having amongst the lowest levels of trust of any public institution. Only political parties consistently rate lower than the parliament. The biggest single reason why the public views the parliament so negatively is usually perceptions of corruption. Most voters also report that they rarely, if at all, meet with a member of parliament from their electoral district. The parliament clearly has a major PR problem.

Menjaga Pegunungan Tambrauw, Ini Cerita Dua Perempuan Tangguh asal Momo Kaa

Menjaga Pegunungan Tambrauw, Ini Cerita Dua Perempuan Tangguh asal Momo Kaa

oleh Een Irawan Putra * di 14 August 2018

Kaki-kaki lincah Mince Momo (40 tahun) dan Atafia Momo (22) menjejak masuk jauh ke dalam hutan. Berbekal keranjang anyaman buatan lokal yang tergantung di kepala, tak ada rasa takut saat menjelajah belantara. Bagi mereka hutan sudah seperti rumah kedua, tempat mengoleksi berbagai kebutuhan harian.

Pemerataan Kompetensi Guru Agar Indonesia Timur Bangkit

Oleh: Tempo.co Senin, 30 Juli 2018 15:38 WIB

INFO NASIONAL - Permasalahan pendidikan merupakan hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan, apalagi masalah pemerataan pendidikan. Banyak asumsi yang menyatakan pendidikan wilayah Timur sangat jauh ketinggalan, ada juga yang mengatakan bahwa perhatian pemerintah dibidang pendidikan tidak berimbang untuk wilayah Timur dibanding wilayah lainnya.

Pertanyaan yang muncul adalah “apakah pemerintah melalui Kemendikbud tidak  memperhatikan kualitas pendidikan di wilayah Timur?”

Pages