BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Pengurangan Tengkes Mesti Berkelanjutan

Penurunan jumlah tengkes tak mudah. Meski demikian, pada tahun 2024 target 14 persen diupayakan tercapai.

Oleh ESTER LINCE NAPITUPULU


JAKARTA, KOMPAS — Pengurangan jumlah anak-anak dengan masalah stunting atau tengkes jangan hanya terfokus pada penurunan persentase. Sebab, anak-anak yang mengalami stunting bisa terjadi dan bisa hilang.

Fenomena Anak Mengakhiri Hidup adalah Ancaman Serius

Kasus anak mengakhiri hidup terus meningkat. Perlu ada perhatian serius dari semua pihak.

Oleh SONYA HELLEN SINOMBOR

Fenomena anak menyakiti diri dan mengakhiri hidup perlu mendapat perhatian khusus keluarga, masyarakat, dan pemerintah, serta semua pihak. Hingga akhir 2023, angka kasus-kasus kematian anak dengan cara mengakhiri hidup kian mengkhawatirkan karena terjadi di sejumlah daerah, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

Pendidikan Tinggi Berjibaku dengan Anggaran

Pendidikan Tinggi Berjibaku dengan Anggaran
Pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia bermutu dibutuhkan bangsa. Hal ini perlu dukungan anggaran.


JAKARTA, KOMPAS — Pendidikan tinggi berperan strategis menghasilkan sumber daya manusia unggul yang siap memasuki dunia kerja. Namun, pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi rendahnya alokasi anggaran dari pemerintah.

KONFERENSI TAHUNAN SDGS 2023: Perubahan Iklim Ancam Ketahanan Pangan dan Air

Ancaman perubahan iklim berdampak pada kelangkaan air serta penurunan produktivitas pertanian. Indonesia tak luput dari persoalan tersebut.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG

YOGYAKARTA, KOMPAS — Perubahan iklim yang terjadi secara global mengancam ketahanan pangan dan ketahanan air, termasuk di Indonesia. Pemerintah pun mengambil langkah untuk mengatasi persoalan tersebut.

Perisai Adat yang Melindungi Laut

Kebutuhan manusia, yang kerap kali tergelincir menjadi kerakusan, memberikan tekanan hebat pada sumber daya laut. Namun, sejumlah masyarakat adat di Maluku dan Papua membendung godaan itu dengan ”perisai” adat.

Oleh
Tim Kompas

Marthen Sapisa (48) loncat dari haluan perahu ke laut. Selama lebih kurang 20 detik menyelam, ia menangkap seekor lobster. Inilah lobster pertama yang diambil sejak perairan itu resmi ”dibuka” dalam seremoni adat sehari sebelumnya, Senin (5/6/2023).

Harta Tak Terbilang dari Kedalaman Biru Papua

Wilayah perairan Papua dilimpahi kekayaan sumber daya hayati yang begitu tinggi. Masa depan perikanan nasional pun bersandar padanya.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG, FRANSISKUS PATI HERIN, ANTONIUS PONCO ANGGORO, WISNU WARDHANA DANY

Sekelompok lelaki bergegas menaiki sebuah perahu motor di pagi yang sebagian mendung. Angin sepoi-sepoi mengantar mereka membelah perairan Sorong, Papua Barat Daya, yang terhampar di hadapan. Awan hitam di kejauhan tak membuat nyali mereka ciut, ada cuan yang harus dijemput di kedalaman laut.

Hadiah Nobel dan Minimnya Anggaran Riset Kita

Keluhan para akademisi dan periset kita, selama ini sering direpotkan urusan administrasi daripada substansi risetnya

Belum lama ini diumumkan para pemenang hadiah Nobel 2023. Jon Fosse memenangi Nobel untuk sastra; Katalin Kariko dan Drew Weissman untuk kedokteran; Pierre Agostini, Ferenc Krausz, dan Anne L’Huillier untuk fisika; Moungi G Bawendi, Louis E Brus, dan Alexei I Ekimov untuk kimia; dan Narges Mohammadi untuk perdamaian.

Menghadirkan Kemakmuran di Laut

Di Pulau Morotai, pulau kecil di ujung utara beranda negeri ini, seorang petugas penginapan berkelakar bahwa ada 2 (dua) buah matahari yang Tuhan ciptakan di pulau berpenduduk 74.565 jiwa (2020) ini. Kelakar ini bertolak dari suhu udara di permukaan bumi yang terasa jauh lebih panas ketimbang lima tahun sebelumnya.

Pages