Wed,19 February 2014 | 09:32
305.460 Kilogram Raskin Disalurkan
PALOPO, FAJAR -- Penyaluran beras miskin tri wulan pertama Beras miskin (raskin) tri wulan pertama di Kota Palopo mulai disalurkan ke kelurahan, Selasa, 18 Februari. Kecamatan pertama yang mendapat giliran adalah Kecamatan Wara Selatan dan Sendana.
Kemarin, di daerah ini Bulog telah menyalurkan 1.203 karung atau 18.045 kilogram untuk kelurahan Wara Selatan. Dan untuk ke Sendana sebanyak 23.805 kilogram atau 1.587 karung.
Kecamatan Wara Utara sedianya didistribusikan hari ini, Rabu 19 Februari, ke semua kelurahan sebanyak 33.120 kilogram atau 2.208 karung. Sehari berikutnya, Kecamatan Wara Timur mendapat giliran pendistribusian dengan jata 47.610 kilogram.
Kecamatan Mungkajang mendapat jatah raskin sebanyak 17.370 kilogram atau 1.158 karung. Raskin di daerah ini dijadwalkan untuk disalurkan Jumat, 21 Februari. Dikarenakan agenda kedatangan Presiden, penyalurannya baru dapat dilakukan Senin 24 Februari.
Pendistribusian berikutnya dilanjutkan ke Kecamatan Wara sebanyak 42.750 kilogram atau 2.850 karung. Setelah itu, disalurkan ke Telluwanua 54.900 kilogram atau 3.660 karung. Kecamatan Wara Barat mendapat jatah 24.975 kilogram atau 1.665 karung.
Kecamatan terakhir adalah Kecamatan Bara dengan jatah raskin sebanyak 42.885 kilogram atau 2.859 karung. "Total raskin yang akan disalurkan ke semua kelurahan 305.460 kilogram atau 20.364 karung. Raskin punya kualitas medium atau SNI IV," ujar Kepala Sub Divisi Regional (Divre) VI Bulog Palopo, H Yuharis, kepada Palopo Pos (Group Fajar), kemarin.
Asisten II Pemkot Palopo, Burhan Nurdin mengatakan, dirinya berharap agar penyaluran raskin ini bisa berjalan dengan baik. Ia berharap, jika ada masalah, segera disampaikan ke kelurahan dan dinas sosial, sehingga bisa dicarikan solusi.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos Nakertrans) Kota Palopo, Drs Khaeruddin, mengatakan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada tidak sesuai standar kualitas atau pun berat beras yang disalurkan ke kelurahan.
"Salah satu langkah yang kita lakukan adalah sortir langsung di gudang Bulog sebelum disalurkan. Ini biasanya dilakukan di kantor kelurahan. Tapi sekarang dilakukan di gudang. Yang kita periksa adalah berat dan kualitas beras. Jika dalam satu karung itu kurang dari 15 kilogram maka kita ganti, atau juga kualitasnya tidak sesuai, maka diganti yang sesuai standar kualitas," jelasnya. (pp/abg)
Sumber: http://www.fajar.co.id/sulawesiselatan/3140360_5663.html
-
- Log in to post comments
- 409 reads