Anggaran Pun Ditingkatkan
Ikon konten premium Cetak | 30 Juli 2015
Pemerintah Kota Jayapura, Papua, tak hanya berpuas diri dengan raihan penghargaan Adipura sebanyak dua kali berturut-turut. Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menyiapkan regulasi dan meningkatkan besaran anggaran, khusus di bidang lingkungan.
Kepada Kompas di ruang kerjanya, beberapa saat lalu, Benhur yang menjabat sebagai Wali Kota Jayapura sejak tahun 2011 mengatakan, penghargaan dalam bidang lingkungan hidup tidak hanya diraih oleh pemerintah. Namun, enam sekolah di Jayapura pun meraih penghargaan Adiwiyata. Penghargaan itu diberikan bagi sekolah yang serius mengembangkan program cinta lingkungan.
"Adapun tiga dari enam sekolah di Kota Jayapura yang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri itu adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Abepura, SMA Negeri 4 Entrop, dan SMP Negeri 5 Jayapura," tutur Benhur. Pria berusia 50 tahun ini juga menargetkan Kota Jayapura meraih tiga penghargaan di bidang lingkungan, yakni Adipura, Kalpataru, dan Adiwiyata, kembali.
"Untuk meraih target itu, kami melakukan berbagai upaya, antara lain menghilangkan kawasan permukiman kumuh di sejumlah area, yakni Abepura, Apo, dan Dok IX, serta memperbaiki sanitasi air. Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua untuk membangun rumah susun di tiga lokasi itu," kata Benhur.
Upaya lainnya, lanjut Benhur, adalah meningkatkan anggaran bagi tiga instansi teknis yang terkait dengan bidang lingkungan, yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP), serta Dinas Tata Kota. Di antara ketiga lembaga itu, DKP yang mendapatkan anggaran terbesar, yakni sekitar Rp 3 miliar.
"Berbagai kebijakan, khususnya di bidang lingkungan semata-mata untuk mendukung program Indonesia Bersih. Oleh karena itu, saya mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Jayapura terjun ke lapangan untuk menanam pohon di seluruh ruas jalan dan membersihkan taman bunga setiap hari jumat," kata Benhur, yang meraih gelar doktor ilmu manajemen dari Universitas Brawijaya, Jawa Timur.
Perlu diperhatikan
Pengamat masalah lingkungan di Jayapura, Dian Wasaraka, mengakui, terjadi perubahan tata kota yang lebih baik selama beberapa tahun terakhir di ibu kota Papua itu. Warga mendapatkan ruang terbuka hijau yang memadai. Namun, masih terdapat sejumlah masalah yang patut menjadi perhatian Pemkot Jayapura.
"Kerja keras Pemkot Jayapura patut diapresiasi. Banyak tempat parkir liar yang disulap menjadi taman kota. Namun, catatan penting bagi pemkot, krisis yang terjadi di sejumlah daerah resapan air harus segera diselamatkan dan tindakan tegas bagi warga yang masih suka membuang sampah di bantaran sungai dan saluran drainase sehingga menimbulkan banjir pada saat hujan," kata Dian lagi.
Terkait hal itu, Benhur mengakui masih terjadi pembalakan liar yang dilakukan sekelompok warga di sejumlah area yang termasuk gugusan kawasan hutan lindung Gunung Cycloop. Oleh karena itu, pihaknya sementara menyusun peraturan daerah dan berkoordinasi dengan pemilik hak ulayat untuk melindungi area itu.
"Untuk mengantisipasi lahan kritis, Pemkot Jayapura menggandeng pimpinan suku selaku pemegang hak ulayat. Kami membangun pos keamanan bagi mereka untuk menjaga kawasan hutan lindung di Gunung Cycloop," kata Benhur. (FLO)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/07/30/Anggaran-Pun-Ditingkatkan
-
- Log in to post comments
- 184 reads