BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Bulog Sulteng Miliki Stok Beras 25.000 Ton

Bulog Sulteng Miliki Stok Beras 25.000 Ton
Palu (antarasulteng.com) - Bulog Sulawesi Tengah memiliki persediaan 25.000 ton beras, seluruhnya merupakan hasil pengadaan lokal pada musim panen 2013.
"Kalau diperhitungkan dengan alokasi penyaluran setiap bulan, stok itu cukup untuk tujuh bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Mar`uf di Palu, Rabu.
Ia mengatakan selain memiliki stok dalam jumlah memadai, Bulog Sulteng juga sudah mulai melakukan pembelian beras petani untuk musim panen 2014.
Tetapi pengadaan masih seret karena belum tiba musim panen raya. "Kita baru membeli 63 ton dari target yang ditetapkan Bulog pada 2014 ini sebanyak 50.000 ton," kata Mar`uf.
Meski panen raya baru akan berlangsung pada akhir Maret dan awal April mendatang, Bulog Sulteng tetap gencar membeli beras petani di sentra-sentra produksi di seluruh kabupaten dan kota di daerah ini.
Bulog, katanya selain menyediakan beras untuk warga miskin, juga mengalokasikan cadangan beras pemerintah yang diperuntukan bagi korban bencana alam.
Selain itu juga menyediakan stok beras untuk sewaktu-waktu dapat dijual di pasaran melalui kegiatan operasi pasar (OP), jika terjadi gejolak harga beras di pasaran.
Ia juga mengatakan meski panen raya baru akan berlangsung Maret dan April 2014, harga beras di pasar-pasar tradisional, termasuk di Kota Palu terbilang masih stabil.
Di Pasar Masomba Palu harga beras medium berkisar Rp7.500 sampai Rp8.000 per kilogram dan beras kualitas terbaik bervariasi antara Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram tergantung jenis dan kualitasnya.
Sejumlah pedagang beras di pasar itu mengatakan stok cukup banyak karena suplai selama ini berjalan lancar. "Beras yang kami jual ini bukan hanya dari dalam, tetapi luar daerah seperti Sulsel dan Sulbar," kata Nuraini (46), seorang pedagang di Pasar Masomba.
Hal senada juga diungkapkan Halifa. Ia mengatakan stok beras yang dimiliki para pedagang di pasar itu cukup banyak. 

Palu (antarasulteng.com) - Bulog Sulawesi Tengah memiliki persediaan 25.000 ton beras, seluruhnya merupakan hasil pengadaan lokal pada musim panen 2013.

"Kalau diperhitungkan dengan alokasi penyaluran setiap bulan, stok itu cukup untuk tujuh bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Mar`uf di Palu, Rabu.

Ia mengatakan selain memiliki stok dalam jumlah memadai, Bulog Sulteng juga sudah mulai melakukan pembelian beras petani untuk musim panen 2014.

Tetapi pengadaan masih seret karena belum tiba musim panen raya. "Kita baru membeli 63 ton dari target yang ditetapkan Bulog pada 2014 ini sebanyak 50.000 ton," kata Mar`uf.

Meski panen raya baru akan berlangsung pada akhir Maret dan awal April mendatang, Bulog Sulteng tetap gencar membeli beras petani di sentra-sentra produksi di seluruh kabupaten dan kota di daerah ini.

Bulog, katanya selain menyediakan beras untuk warga miskin, juga mengalokasikan cadangan beras pemerintah yang diperuntukan bagi korban bencana alam.

Selain itu juga menyediakan stok beras untuk sewaktu-waktu dapat dijual di pasaran melalui kegiatan operasi pasar (OP), jika terjadi gejolak harga beras di pasaran.

Ia juga mengatakan meski panen raya baru akan berlangsung Maret dan April 2014, harga beras di pasar-pasar tradisional, termasuk di Kota Palu terbilang masih stabil.

Di Pasar Masomba Palu harga beras medium berkisar Rp7.500 sampai Rp8.000 per kilogram dan beras kualitas terbaik bervariasi antara Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram tergantung jenis dan kualitasnya.

Sejumlah pedagang beras di pasar itu mengatakan stok cukup banyak karena suplai selama ini berjalan lancar. "Beras yang kami jual ini bukan hanya dari dalam, tetapi luar daerah seperti Sulsel dan Sulbar," kata Nuraini (46), seorang pedagang di Pasar Masomba.
Hal senada juga diungkapkan Halifa. Ia mengatakan stok beras yang dimiliki para pedagang di pasar itu cukup banyak. 

SUmber:http://www.antarasulteng.com/berita/13087/bulog-sulteng-miliki-stok-beras-25000-ton