BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Infrastruktur Jalan Rusak Parah

Infrastruktur Jalan Rusak Parah
Tokoh Mamasa, Sulbar, Minta Bergabung ke Sulsel

MAKASSAR, KOMPAS — Sejumlah tokoh dan perwakilan warga Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (14/2), menemui Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Selain mengeluhkan hancurnya jalan di Mamasa yang tak diperbaiki, mereka juga minta Mamasa bergabung lagi ke Sulsel.

Zainal Thayeb, salah satu tokoh Mamasa, mengatakan, sejak Sulbar dimekarkan dari provinsi induknya, Sulsel, 10 tahun lalu, kondisi jalan yang menghubungkan Mamasa dengan Kabupaten Polewali Mandar berlumpur dan rusak parah.

”Jalan itu merupakan jalur ekonomi vital yang mendistribusikan hasil bumi warga dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Saat masih tergabung dengan Sulsel, ruas Mamasa-Polewali sepanjang 92 kilometer itu bisa ditempuh dalam waktu 2,5-3 jam. Sekarang butuh waktu sampai 6 jam perjalanan,” katanya.

Sulaiman, tokoh lainnya, menambahkan, akibat jalan rusak, dampak paling besar yang dirasakan warga adalah melambungnya harga kebutuhan pokok, khususnya pada musim hujan saat kondisi jalan makin sulit dilewati. ”Saat musim hujan, harga sembako bisa melambung hingga 50 persen karena sulitnya distribusi dari Polewali,” ujarnya.

Menurut Sulaiman, sebagai aksi protes, warga menanami ruas jalan dengan pohon pisang hingga menebar benih ikan di kubangan jalan. Warga mengatakan sering mengeluhkan kondisi itu kepada Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh. Janjinya, jalan segera diperbaiki. ”Namun, hingga kini, ternyata cuma janji,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Sulaiman merasa kondisinya berbanding terbalik dengan semangat pemekaran dulu, yakni mendekatkan layanan ke warga Mamasa. ”Seandainya dimungkinkan undang- undang, lebih baik kami bergabung lagi dengan Sulsel,” ungkap Sulaiman.

Menyikapi kekecewaan tokoh Mamasa, Syahrul dengan arif menyatakan, pihaknya akan menjembatani masalah tersebut dengan Gubernur Sulbar. ”Namun, untuk keinginan lain di luar itu (bergabung kembali dengan Sulsel), jangan,” pintanya.

Saat dihubungi, Anwar belum bisa menanggapi hal itu. Namun, saat peresmian pembangunan sejumlah proyek Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia di Sulbar, Senin (10/2), Anwar mengatakan, ruas jalan Polewali- Mamasa jadi perhatiannya. ”Kami akan pinjam dana dari Pusat Investasi Pemerintah Rp 150 miliar untuk perbaikan sebagian ruas jalan itu,” ujarnya.
4 kecamatan terisolasi

Dari Nusa Tenggara Timur dilaporkan, empat kecamatan di Kupang sejak dua bulan terakhir terisolasi karena ruas jalan yang menghubungkan kecamatan tersebut rusak berat. Warga tak bisa lewat ke kecamatan dan kabupaten untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari atau menjual hasil produksinya. Harga kebutuhan sehari-hari pun naik.

Sementara itu, meski jalur lintas tengah Sumatera lebih buruk, warga terpaksa memilih jalur itu karena jarak tempuhnya lebih pendek. Warga tak memilih jalur lintas timur Sumatera yang, meskipun lebih baik kondisinya, rawan begal. (ENG/KOR/GER/ODY)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004829177