BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Jaminan Kesehatan di Gorontalo Diintegrasikan

Layanan Kesehatan
Jaminan Kesehatan di Gorontalo Diintegrasikan

GORONTALO, KOMPAS — Program Jaminan Kesehatan Rakyat Semesta atau Jamkesta Provinsi Gorontalo akan diintegrasikan dengan Jaminan Kesehatan Nasional. Program Jamkesta di Gorontalo digulirkan sejak 2012 dan tahun ini Pemerintah Provinsi Gorontalo menganggarkan Rp 68 miliar untuk 288.000 warga miskin di Gorontalo peserta Jamkesta.

”Pemegang kartu Jamkesta di Gorontalo akan memiliki hak pelayanan yang sama dengan pemegang kartu JKN,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat peluncuran program JKN, Minggu (16/2), di Gorontalo. Hadir dalam acara itu Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris.

Rusli Habibie mengatakan, tidak akan ada benturan pelayanan program Jamkesta di Gorontalo dengan JKN karena program itu menyesuaikan dengan aturan yang berlaku di JKN. ”Pemprov Gorontalo juga akan membangun rumah sakit daerah tipe B untuk mendukung pelayanan program ini,” kata Rusli.

Menurut Rusli, rumah sakit tersebut nantinya diprioritaskan bagi pasien yang terdaftar sebagai peserta Jamkesta. Ia mengilustrasikan dengan 100 unit tempat tidur pasien di rumah sakit tersebut, 60 persen atau 60 unit diperuntukkan bagi pasien peserta Jamkesta.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan, pelayanan yang baik dan pembangunan infrastruktur yang memadai akan mempermudah pelaksanaan program JKN.

Fachmi berharap agar sosialisasi JKN bisa merata ke seluruh wilayah. Diharapkan, institusi pemerintah daerah turut menyosialisasikan program ini. (APO)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004886987