BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Mendengar Harapan Siswa SD Mbaing Tasik

“Program ini baik untuk sekolah kami, Karena dengan program ini bisa membawa perubahan bagi anak didik kami, guru, pemerintah, dan masyarakat”. Franseska Ika, Kepala Sekolah SDI Mbaing Tasik

SDI Mbaing Tasik  menjadi tempat belajar bagi 106 siswa di Desa Waelokom, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur. Walau jaraknya tidak begitu jauh dari Borong, ibukota Manggarai Timur, namun tidaklah mudah untuk mencapai Desa Waelokom.

Sebagian besar akses jalan menuju desa yang terletak di ketinggian di atas 1.000 mdpl ini hanya dapat diakses menggunakan kendaraan khusus medan offroad. Truk yang dimodifikasi menjadi kendaraan umum penumpang pun tidak setiap waktu sudi mengunjungi desa ini. Otokol, demikian nama truk angkutan umum ini, hanya akan berangkat menuju Desa Waelokom bila ada 10 orang penumpang.

 

Sekolah Mbaing Tasik didirikan pada tahun 1984  dan sebelum KIAT Guru hadir di Desa Waelokom, belum pernah ada program pengembangan yang menghampiri. Tanggal 17 Februari lalu, sedang dilaksanakan pertemuan anak untuk Program KIAT Guru di SDI Mbaing Tasik. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari siswa mengenai pendidikan yang mereka dapatkan selama ini sekaligus menjaring harapan mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka.

Siswa yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini berasal dari Kelas 1 sampai dengan Kelas 6. Kegiatan dipandu oleh Angga Yoga, Fasilitator Masyarakat KIAT Guru Kecamatan Elar,  dibantu oleh Yance seorang warga yang bersedia menjadi kader untuk program ini.

Dalam pertemuan diajukan beberapa pertanyaan seputar kegiatan siswa di sekolah, kegiatan mereka di rumah, cita-cita dan keinginan mereka baik dari sekolah atau dari keluarga. Diskusi yang dimulai setelah waktu belajar usai ini diwarnai dengan tawa dan antusias siswa yang saling berebut menjawab pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator.

Hasil dari pertemuan ini akan kemudian dibawa ke pertemuan orang tua dan dilanjutkan ke pertemuan para guru untuk penyusunan janji layanan menyesuaikan dengan harapan dari siswa. Pemerintah Desa terlihat berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan akan memfasilitasi kegiatan selanjutnya. Dukungan ini juga menjadi penyemangat bagi Tim KIAT Guru yang berada di lapangan untuk menjalankan program.

Wilayah: