Merebut Momentum di Global Media Forum
Written by Citra Dyah Prastuti
Tue,26 August 2014 | 07:00
Print
KBR, Bali – Akhir tahun 2015, Tujuan Pembangunan Milenium akan berakhir. Saat ini dunia tengah membahas apa agenda-agenda global yang akan dilakukan bersama, yang sering disebut sebagai ‘agenda pasca 2015’.
Indonesia berupaya menangkap momentum ini dengan cara menggelar acara internasional berjudul “Global Media Forum” yang berlangsung di Bali pada 26-28 Agustus 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center. Isu penting yang dibahas di antaranya soal pembangunan yang berkelanjutan, kemiskinan dan perdamaian dunia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan dunia perlu merumuskan langkah bersama untuk menghadapi persoalan bersama.
“Kita semua akan menghadapi tantangan baru untuk memastikan peran media dan partisipasi sipil dalam membentuk pembangunan di masa mendatang setelah era MDGs,” katanya dalam pembukaan Bali Media Forum, Senin (25/8/2014) di Denpasar, Bali.
Peran media
Lewat Global Media Forum ini, Indonesia ingin mengajak semua negara untuk sama-sama merumuskan apa yang bisa dilakukan media untuk menangani persoalan dunia yang kian kompleks, seperti kemiskinan, ketimpangan, pembangunan berkelanjutan serta perdamaian dunia.
Perwakilan UNESCO di Indonesia Hubert Gijzen mengingatkan kalau media harus terlibat dalam berbagai persoalan dunia. “Tidak hanya dalam bentuk satu arah yaitu menginformasikan sesuatu, tapi juga secara dua arah, dengan saling menghubungkan para pemangku kepentingan serta kelompok anak muda,” katanya usai pembukaan Global Media Forum. Hubert menggarisbawahi, dengan peran media yang kuat, maka agenda pembangunan pasca 2015 akan lebih kuat lagi.
Untuk Indonesia, misalnya, Hubert melihat ada sejumlah tantangan. Tantangan utama adalah negara Indonesia yang sangat luas dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. “Tapi pembangunan tidak merata,” katanya.
Selain itu konsentrasi media di kota-kota besar membuat daerah-daerah lain seperti dianaktirikan. “Bagaimana dengan NTT? Bagaimana dengan Papua? Saya mendorong media untuk lebih banyak meliput di daerah-daerah tersebut.”
Di akhir Global Media Forum 2014 akan disusun semacam deklarasi untuk menentukan apa yang dimainkan media dalam mengatasi berbagai persoalan dunia pasca 2015.
Sumber:http://portalkbr.com/berita/nasional/3339801_4202.html
-
- Log in to post comments
- 256 reads