BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Pemilu Legislatif Berpotensi Dorong Inflasi Kota Palu

Pemilu Legislatif Berpotensi Dorong Inflasi Kota Palu
Palu,  (antarasulteng.com) - Hiruk-pikuk politik menjelang dan selama Pemilu Legislatif 2014 sangat berpotensi mendorong terjadinya inflasi di Kota Palu, karena diperkirakan akan terjadi kenaikan harga beberapa komoditi industri, transportasi dan jasa.
"Belum pasti memang kalau bulan Maret dan April 2014 nanti akan inflasi, tapi saya rasa kecil sekali kemungkinan akan terjadi deflasi seperti pada Februari 2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng kepada pers di Palu, Senin.
Menurut dia, menjelang masa kampanye ini, diperkirakan akan terjadi kenaikan indeks harga konsumen pada kelompok komoditi industri terkait ramainya pemesanan atribut kampanye seperti baju kaos, spanduk, leaflet.
Kelompok komoditas lain yang akan terdorong keatas indeks harganya adalah transportasi, hunian hotel dan jasa-jasa lainnya.
"Lalulintas manusia baik antarkota dalam kabupaten maupun antarkota provinsi di Indonesia akan sangat tinggi. Ini akan memperngaruhi harga-harga kelompok komoditas transportasi dan hotel serta jasa-jasa," ujarnya.
Kalau indeks harga konsumen pada empat kelompok itu yakni industri, transportasi, hoteld an restoran serta jasa-jasa mengalami kenaikan, maka inflasi pasti terjadi. Apalagi kalau harga kelompok komoditi pangan ikut-ikutan naik," ujarnya.
Ia menilai perlu antisipasi dari pihak-pihak terkait untuk mencegah terlalu tingginya kenaikan harga harga komoditas dan jasa menjelang Pemilu 9 April 2014.
Di bidang perhotelan misalnya, bila hotel-hotel yang sedng dibangun bisa segera beroperasi, maka daya tampung hotel akan meningkat sehingga harga tidak akan terlalu tinggi kenaikannya.
Kota Palu pada Februari 2014 mengalami deflasi -0,72 persen berkat turunnya indeks harga konsumen pada kelompok bahan makanan mencapai -3,68 persen, dan diperkuat lagi oleh turunnya indeks harga kelompok kesehatan -0,86 persen, dan perhotelan -0,95 persen.
Kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga namun relatif kecil adalah makanan jadi naik sebesar 0,64 persen dan perumahan 0,46 persen. (skd) 

Palu,  (antarasulteng.com) - Hiruk-pikuk politik menjelang dan selama Pemilu Legislatif 2014 sangat berpotensi mendorong terjadinya inflasi di Kota Palu, karena diperkirakan akan terjadi kenaikan harga beberapa komoditi industri, transportasi dan jasa.

"Belum pasti memang kalau bulan Maret dan April 2014 nanti akan inflasi, tapi saya rasa kecil sekali kemungkinan akan terjadi deflasi seperti pada Februari 2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng kepada pers di Palu, Senin.

Menurut dia, menjelang masa kampanye ini, diperkirakan akan terjadi kenaikan indeks harga konsumen pada kelompok komoditi industri terkait ramainya pemesanan atribut kampanye seperti baju kaos, spanduk, leaflet.

Kelompok komoditas lain yang akan terdorong keatas indeks harganya adalah transportasi, hunian hotel dan jasa-jasa lainnya.

"Lalulintas manusia baik antarkota dalam kabupaten maupun antarkota provinsi di Indonesia akan sangat tinggi. Ini akan memperngaruhi harga-harga kelompok komoditas transportasi dan hotel serta jasa-jasa," ujarnya.

Kalau indeks harga konsumen pada empat kelompok itu yakni industri, transportasi, hoteld an restoran serta jasa-jasa mengalami kenaikan, maka inflasi pasti terjadi. Apalagi kalau harga kelompok komoditi pangan ikut-ikutan naik," ujarnya.
Ia menilai perlu antisipasi dari pihak-pihak terkait untuk mencegah terlalu tingginya kenaikan harga harga komoditas dan jasa menjelang Pemilu 9 April 2014.

Di bidang perhotelan misalnya, bila hotel-hotel yang sedng dibangun bisa segera beroperasi, maka daya tampung hotel akan meningkat sehingga harga tidak akan terlalu tinggi kenaikannya.

Kota Palu pada Februari 2014 mengalami deflasi -0,72 persen berkat turunnya indeks harga konsumen pada kelompok bahan makanan mencapai -3,68 persen, dan diperkuat lagi oleh turunnya indeks harga kelompok kesehatan -0,86 persen, dan perhotelan -0,95 persen.

Kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga namun relatif kecil adalah makanan jadi naik sebesar 0,64 persen dan perumahan 0,46 persen. (skd) 

Sumber: http://www.antarasulteng.com/berita/13337/pemilu-legislatif-berpotensi-dorong-inflasi-kota-palu