BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Persiapan Sail Raja Ampat Capai 70 Persen

Senin, 28 April 2014 , 10:42:00
Persiapan Sail Raja Ampat Capai 70 Persen
Pemprov Mengalokasikan Dana Penunjang Infrastuktur Rp 118 Miliar Lebih

SORONG-Usai memimpin Ra­pat Koordinasi Tingkat Menteri tentang persiapan Sail Raja Ampat 2014 dan Festival Danau Sentani 2014, yang digelar di Samu Siret Sabtu (26/4) Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Republik Indonesia Agung Laksono saat diwawancarai mengatakan bahwa persiapan Sail Raja Ampat, terutama pada fisik infrastruktur sudah mencapai 70 persen. Dikatakanya, persiapan fisik termasuk penyelesaian jalan dari bandara dan pelabuhan menuju lokasi.”Kalau fisik termasuk acara puncak di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) sudah 70 persen,”katanya. Tahap 70 persen juga didalamnya pembangunan 225 perumahan rakyat yang diperbaiki dari kementerian.
Lebih lanjut dikatakan, sementara persiapan acara puncak dari panitia, sepeti atraksi, tarian budaya dan lainnya sudah mencapai tahap 80 persen. Sail Raja Ampat yang merupakan Sail ke-6 sejak dilakukan Sail pertama, Sail Bunaken, Sulawesi Utara ditahun 2009 akan mendorong percepatan pembangunan disamping mendongkrak bidang pariwisata sebagai destinasi wisata.”sebagai destinasi wisata internasional perlu didorong percepatan infrastrukturnya, rumah sakitnya,”ujarnya. Dikatakanya, bahwa Destinasi Sail Raja Ampat bukan berakhir pada tanggal 21 Juni 2014 sebagai puncak acara, tetapi berkelanjutan terus sebagai salah tempat favorit destinasi wisata.
Dengan adanya Sail Raja Ampat, dana bantuan pembenahan dan percepatan pembangunan mengalir dari berbagai APBN dan APBD. Provinsi Papua Barat Rp 112 Miliar lebih anggaran untuk percepatan pembangunan pada persiapan Sail Raja Ampat ditambah dengan bantuan dari berbagai kementerian untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Raja Ampat. “Misalnya Kementerian Perhubungan mengalokasikan 20 bus sedang dan 5 ukuran mini, lalu memperpanjang runway terminal. PU juga menyediakan perbaikan jalan dan pengatasian banjir. Saya kira semua itu menyediakan anggaran masing-masing dan bukan anggaran panitia. Panitia hanya menyediakan acara puncak saja,” tegasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan Rakor Sabtu (26/4) di Samu Siret dipimpin langsung oleh Menko Kesra sebagai Panitia Nasional Sail Raja Ampat diikuti oleh Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia, Dr. Dedy H. Sutisna, Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua, Kapolda Papua, Irjen Pol M Tito Karnavian, Wali Kota Sorong, Drs.Ec Lambert Jitmau,MM, Bupati Raja Ampat, Drs Marcus Wanna,MSi, Bupati Jayapura, Mathios Awaitouw, SE, MSi dan berbagai elemen Kementrian dan panitia lainnya pada Rakor kemarin termasuk salah satu artis ternama, Nadine Chandrawinata sebagai Duta dari Kemenko Kesra dalam Sail Raja Ampat.
Dukungan penunjang sarana dan prasana lainnya, Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan pengadaan 2 unit generator ma­sing-masing 400 KVA, pengadaan jaringan listrik sirkuit, pengadaan 150 unit PJU solar sel untuk penerangan jalan umum yang ditaruh dititik strategis. Pengadaan ini tinggal perakitan dan pengiriman yang ditargetkan pada tanggal 21 Mei 2014 listrik di Raja Ampat sudah bisa menyala khususnya di Kota Waisai. Selanjutnya dari sisi perhubungan ditargetkan 31 Mei 2014 sudah selesai, mulai dari perhubungan darat, fasilitas pelabuhan Marinda, Shelter Bus di Waisai, Dermaga Penghubung di Port Waisai. Pembangunan PU akan dilakukan metode sharing, dimana akan dikerjakan oleh Kementerian PU, Dinas PU Provinsi dan Dinas PU Kabupaten Raja Ampat secara bergantian melalui pentahapan. Selain itu penunjang bagi pelayanan masyarakat yang berkelajutan dan kesiapan Kegiatan Sail Raja Ampat.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui paparan Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat mengusulkan agar pelaksanaan Diplomatic Tour bisa dilaksanakan pada tanggal 18 Juni hingga 20 Juni, dimana sahabat mancanegara akan diinapkan di Resort bukan di Waisai.”Diplomatic Tour akan diinapkan di resort karena akan ada muatan promosi,”ujarnya. Dari data peningkatan kunjungan Wisata Raja Ampat tiap tahun meningkat sekitar 200 persen. Di Tahun 2011 kunjungan wisata mencapai 5.600 orang, pada tahun 2012 kunjungan wisata naik mencapai 9.000 orang, dan di tahun 2013 peningkatan naik drastis mecapai 15 ribu orang.”Peningkatan ini harus didukung dengan infrastuktur yang akan membantu Pemda Raja Ampat dalam meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan,”katanya. Sementara itu, kata Menko Kesra, sesuai rencana bahwa, pada puncak acara Sail Raja Ampat tanggal 21 Juni yang dilaksanakan di Pantai WTC, Presiden RI akan mengisi sejumlah peluncuran buku dan pemberian penghargaan, diantaranya Peluncuran Sampul Peringatan Sail Raja Ampat, Launching buku Ensiklopedia Pulau-pulau kecil, Launching buku Manikam Biru di Pagar Nusantara, dan pemberian penghargaan kepada pemenang Lomba Desain Batik Papua yang sebelumnya dilakukan lomba dari bulan April – Mei di Raja Ampat dan diumumkan pemenangnya pada tanggal 19 Mei 2014 dan diikuti oleh Putra-putri asli Papua yang telah dilatih sebelumnya di Jogjakarta.
Presiden juga akan meresmikan proyek bangunan di Raja Ampat diantaranya Pantai Waisai, Pelabuhan Marinda, Kampus III Unipa, rumah pintar dan bangunan Lainnya. Selain itu pada acara puncak diadakan Atraksi Budaya Sendratani Papua Barat, atraksi terjun payung dan paramotor serta sailing pass kapal-kapal perang dan atraksi Heli Water Jump.
Presiden dijadwalkan tiba di Bandara DEO Sorong menggunakan 2 alternatif, dimana alternative pertama akan tiba pada tanggal 20 Juni dan langsung menuju ke Kabupaten Raja Ampat, alternatif kedua Presiden akan tiba di Bandara DEO tanggal 19 Juni dan beristirahat di Rumah Dinas Walikota Sorong dan keesokan menuju ke Kabupaten Raja Ampat. Pada Tour VVIP Sail Raja Ampat, Presiden akan dikawal oleh Kapal Perang TNI Angkatan Laut. Presiden kembali bertolak ke Sorong dan selanjutnya menuju Jakarta tanggal 21 Juni.
Sebelumnya, Menko Kesra akan meresmikan langsung Pameran Potensi Daerah dan Festival Raja Ampat 2014 2-3 hari atau tanggal 17 Juni sebelum kedatangan Presiden. Dimana Pameran ini dilangsungkan di Pelataran Masjid Agung Waisai dari tanggal 17 Juni hingga tanggal 21 Juni. 2 hari selanjutnya, Menko Kesra akan membuka Fetival Danau Sentani 2014 yang dimulai dari tanggal 19 Juni hingga tanggal 23 Juni.
Terkait dengan Potensi ancaman terhadap pelaksanaan Sail Raja Ampat, Menko Kesra menegaskan hal tersebut sudah diantisipasi sehingga pada puncak acara tidak ada terjadi pergolakan yang mengganggu jalannya kegiatan Sail Raja Ampat.”Hal itu sudah diantisipasi, kami tidak menginginkan sedikitpun masalah keamanan dan ketertiban,”tegasnya saat diwawancarai usai memimpin Rakor. (fir)

Sumber: http://www.radarsorong.com/index.php?mib=berita.detail&id=23358