BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Pertamina Hentikan Pasokan Minyak Tanah Bersubsidi Ke Palu

Pertamina Hentikan Pasokan Minyak Tanah Bersubsidi Ke Palu
Palu,  (antarasulteng.com) - PT Pertamina telah menghentikan seluruh pasokan minyak tanah bersubsidi untuk warga Kota Palu karena program konversi ke elpiji telah selesai di daerah itu.
Junior Sales Executive PT Pertamina Region VII Makassar, Zulfirman di Palu, Senin mengatakan minyak tanah bersubsidi telah digantikan elpiji bersubsidi.
Dengan begitu, tidak ada lagi minyak tanah bersubsidi di Palu sebab program konversi minyak tanah ke elpiji telah selesai di delapan kecamaran, katanya.
"Minyak tanah tetap ada tapi yang non subsidi. Warga bisa membelinya di agen," katanya menegaskan.
Menurut dia, Pertamina siap memasok berapapun kebutuhan minyak tanah non subsidi di kota Palu.
Sebelumnya, masih banyak ibu rumah tangga di Kota Palu mengeluhkan kenaikan tajam harga minyak tanah di pasaran.
"Harga minyak tanah di tingkat pengecer sekarang ini sudah mencapai Rp13.000 per liter dari sebelumnya hanya Rp5.000," kata Ny Susan, salah seorang warga di Jalan Banteng, Kecamatan Palu Selatan, pekan lalu.
Keluhan senada juga disampaikan Ny Umi, warga Jalan Kancil. Ia mengatakan pedagang memanfaatkan kesempatan menaikan harga karena minyak tanah bersubsidi yang selama ini didistribusikan ke pangkalan sudah dihentikan.
Agustina, Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Tatura Selatan, membenarkan banyak warga belum mendapatkan tabung elpiji ukuran tiga kilogram.
"Kasihan warga. Mau tidak mau mereka terpaksa membeli minyak tanah dijual pengecer meski harganya mahal," katanya.
Ia juga meminta pemerintah setempat untuk mendesak pihak Pertamina untuk segera mempercepat pendistribusian tabung elpiji tiga kilogram kepada masyarakat.(skd) 

Palu,  (antarasulteng.com) - PT Pertamina telah menghentikan seluruh pasokan minyak tanah bersubsidi untuk warga Kota Palu karena program konversi ke elpiji telah selesai di daerah itu.

Junior Sales Executive PT Pertamina Region VII Makassar, Zulfirman di Palu, Senin mengatakan minyak tanah bersubsidi telah digantikan elpiji bersubsidi.

Dengan begitu, tidak ada lagi minyak tanah bersubsidi di Palu sebab program konversi minyak tanah ke elpiji telah selesai di delapan kecamaran, katanya.

"Minyak tanah tetap ada tapi yang non subsidi. Warga bisa membelinya di agen," katanya menegaskan.
Menurut dia, Pertamina siap memasok berapapun kebutuhan minyak tanah non subsidi di kota Palu.

Sebelumnya, masih banyak ibu rumah tangga di Kota Palu mengeluhkan kenaikan tajam harga minyak tanah di pasaran.
"Harga minyak tanah di tingkat pengecer sekarang ini sudah mencapai Rp13.000 per liter dari sebelumnya hanya Rp5.000," kata Ny Susan, salah seorang warga di Jalan Banteng, Kecamatan Palu Selatan, pekan lalu.

Keluhan senada juga disampaikan Ny Umi, warga Jalan Kancil. Ia mengatakan pedagang memanfaatkan kesempatan menaikan harga karena minyak tanah bersubsidi yang selama ini didistribusikan ke pangkalan sudah dihentikan.
Agustina, Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Tatura Selatan, membenarkan banyak warga belum mendapatkan tabung elpiji ukuran tiga kilogram.

"Kasihan warga. Mau tidak mau mereka terpaksa membeli minyak tanah dijual pengecer meski harganya mahal," katanya.
Ia juga meminta pemerintah setempat untuk mendesak pihak Pertamina untuk segera mempercepat pendistribusian tabung elpiji tiga kilogram kepada masyarakat.(skd) 

Sumber: http://www.antarasulteng.com/berita/13334/pertamina-hentikan-pasokan-minyak-tanah-bersubsidi-ke-palu