Potensi Ikan Air Tawar di Keerom Ditingkatkan
Keerom (SULPA) - Selain menjadi daerah sentra pertanian, Kabupaten Keerom juga memiliki potensi pengembangan ikan air tawar yang sangat baik. Hal itu tidak terlepas dari kondisi geografis yang sangat mendukung dan ditambah dengan ketersediaan lahan yang cukup luas.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Ir. Marthen Rumbiak pengembangan potensi ikan air tawar ditahun 2014 akan makin ditingkatkan. Peningkatan itu dilakukan untuk memenuhi kuota ketersediaan ikan air tawar yang kini makin meninggi permintaannya.
“Makin terus kita tingkatkan untuk pengembangan potensi itu. Karena memang dampak dari pengembangan yang ada sekarang sangat berjalan baik,” ujarnya, Selasa (29/4/2014).
Untuk saat ini dari pantauan pihaknya, kata Marthen, telah banyak beredar kolam-kolam terpal yang menternakan ikan air tawar, terutama jenis lele. Dari ungkapan para petani tingkat pendapatan secara ekonomi sangat luar biasa, karena lele tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang terlalu tinggi.
“Daya tahan lele terhadap penyakit lebih baik ketimbang jenis ikan lainnya. Makanya kami akan kembangkan hal itu,” jelasnya.
Sedangkan untuk jumlah produksi sejak tahun 2009 hingga sekarang rata-rata ikan air tawar mencapai 81,39 ton per tahunnya. Jumlah itu memang terbilang kecil, menurut Marthen, jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan ikan air tawar saat ini. Namun dirinya optimis kedepan Keerom bisa menjadi pusat distribusi ikan air tawar jika terus dikembangkan lebih profesional.
Untuk itu, Marthen berharap konsentrasi peternak ikan air tawar bisa lebih ditingkatkan untuk terus mengembangkan usahanya. Terutama dalam melakukan komunikasi dengan penyuluh-penyuluh yang tersebar di lapangan.
“Kita akan coba terus mengembangkan, dorongan masyarakat yang semakin baik ini akan terus kami jaga agar fokusannya selalu tepat sasaran,” pungasknya.
-
- Log in to post comments
- 100 reads