BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

SWITCH CAMP 2014

Workshop 4 hari

Meningkatkan kapasitas anak muda Indonesia untuk lebih peduli lingkungan hidup.

20 - 23 Maret 2014 | Wildlife Rescue Centre, Kulonprogo - Yogyakarta 

Acara ini diselenggarakan oleh 

 

Switch Our Lifestyle In Switch Camp

Sudah siap berangkat? Ke sekolah, ke kampus, ke tempat kerja, atau bertualang ke alam bebas? Sudah makan? Naik kendaraan apa sampai ke tujuan? Mampir ke supermarket dulu? Eh, di mana ya tempat sampahnya?

Dalam menjalani kehidupan, kita makan, bepergian, berbelanja, punya rumah baru, dan seterusnya berlangsung dari generasi ke generasi. Mulai dari bangun tidur, hingga bangun lagi kita bernafas dan menghasilkan sampah secara berkala. Semua aktivitas tersebut tak terhindarkan demi kelangsungan umat manusia.

Tapi hidup tidak sesederhana itu, kawan. Sebagai bagian dari alam yang memiliki kecerdasan tertinggi, kita telah membawa perubahan yang signifikan terhadap keseimbangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hal-hal yang kita banggakan. Hingga pada waktunya iptek pula yang membawa kembali pada fakta yang membuka mata kita.

Hingga abad ke-18, keseimbangan di muka bumi masih terjaga. Pada masa itu, kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer berkisar antara 275 parts per million (ppm). Konsentrasi karbon dioksida (dan gas rumah kaca lainnya) sebanyak itu sangat penting untuk menjaga bumi tetap hangat sehingga mendukung terjadinya kehidupan, termasuk kelangsungan hidup manusia. Dan penjelajahan manusia telah menuntun pada penemuan batubara sebagai bahan bakar.

Penemuan batubara telah mengubah wajah bumi. Ekstraksi besar-besaran dari alam berbanding lurus dengan akselerasi konsumsi batubara. Bentang alam yang rusak di daerah kaya batubara sejalan dengan hilangnya ekosistem alami.

Revolusi industri adalah momen melonjaknya kebutuhan terhadap bahan bakar fosil (termasuk batubara). Pembakaran batubara dan bahan bakar fosil lainnya menghasilkan CO2 dengan jumlah yang luar biasa. Sejak batubara ditemukan, konsentrasi CO2 di atmosfer mengalami peningkatan dengan akselerasi yang tidak terkontrol. Dari 275 ppm pada abad ke-18, saat ini konsentrasi CO2 di sejumlah titik di muka bumi telah mencapai 400 ppm. Sementara itu, ambang batas CO2dalam kehidupan yang baik adalah 350 ppm. Bagai pisau bermata dua, batubara secara bersamaan mendukung (sekaligus menghasilkan ketergantungan) peradaban manusia sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Namun di sisi lain menjadi kontributor utama penghasil CO2.

Mari kita bayangkan sejenak. Dalam kurun waktu 200 tahun, manusia mengubah tatanan alam yang sudah bertahan selama ribuan, bahkan jutaan tahun. Jika kita naik kendaraan bermotor, menikmati ruangan berpendingin, mengonsumsi makanan impor, belanja di supermarket, maka cara hidup kita telah berperan dalam menambah timbunan karbon di atmosfer. Sebagian perubahan yang signifikan di muka bumi, baik atau buruk, adalah konsekuensi dari keberadaan manusia.

Switch Our Lifestyle

Selain dibekali kekuatan dan kecerdasan, manusia juga dianugerahi kepekaan. Tanggung jawab besar atas konsekuensi yang terjadi seharusnya mampu mendorong kita untuk peduli. Dan kepedulian tidak selalu memerlukan usaha yang besar dan melelahkan, bahkan bisa jadi kegiatan yang menyenangkan, lho… Perlu diingat bahwa selalu ada pilihan yang membawa konsekuensi lebih baik. Bagaimana caranya?

Nah, 350Indonesia bakal mengadakan acara Switch Camp 20-23 Maret 2014 di Kulonprogo, DIY. Di sana nanti kita mengupas permasalahan lingkungan dari seluruh Indonesia nih. Para pemuda dari penjuru negeri ini boleh ikutan berpartisipasi. Bagaimana kehidupan yang baik, yang berkelanjutan? Mengapa makan lotek bisa menekan laju pemanasan global? Mengapa sampah kita harus jadi tanggung jawab kita sendiri? Apa pentingnya pengembangan pembangkit listrik tenaga angin? Semua itu akan kita dapat jawabannya di Switch Camp, melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan, tentunya.

Yang tak kalah penting, dalam Switch Camp, seluruh peserta akan dibekali berbagai skill untuk memimpin gerakan untuk perbaikan lingkungan di daerah masing-masing. Dan dengan dukungan jaringan 350 global, seluruh peserta akan terhubung dalam gerakan internasional untuk menghambat laju perubahan iklim.

Saat ini, titik 350 ppm sudah terlewati. Tapi, akankah kita berdiam diri? Yuk, berhenti sejenak dari rutinitas dan gabung Switch Camp Indonesia! Bersama-sama, kita beralih menuju kehidupan berkelanjutan

Download formulirnya di sini