Inovasi Daerah
Makassar Terapkan Digitalisasi Layanan Publik
MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mulai menerapkan sistem administrasi pemerintahan dan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Terdapat lima bidang yang menjadi tahap awal digitalisasi administrasi dan pelayanan tersebut.
Program itu dilakukan Pemkot Makassar bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia yang diluncurkan di Balai Kota Makassar, Senin (18/8). Program ini adalah bagian dari ”Makassar Smart City” yang telah dicanangkan Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto saat ia dilantik pada 8 Mei lalu.
Lima bidang awal yang mulai diterapkan kemarin adalah e-office (tata kelola surat elektronik kedinasan antar-satuan kerja perangkat daerah), e-pemerintahan (pengelolaan administrasi data kependudukan di kelurahan), e-puskesmas (pendaftaran puskesmas secara online), MTR (pengaduan warga secara online), dan Kuciniki (aplikasi pemantauan kinerja staf pemerintahan).
Semua aplikasi itu bisa diakses aparat pemkot dan warga melalui situs www.makassartidakrantasa.com. Ramdhan mengatakan, digitalisasi layanan publik dan pemerintahan ini adalah bagian dari kebijakan untuk membangun sistem kerja yang baik sekaligus mengubah pola pikir masyarakat.
”Mudah-mudahan dalam waktu tiga tahun seluruh lorong di Makassar sudah bisa menerapkan smart city ini,” kata Ramdhan. Lorong adalah sebutan di Makassar untuk merujuk pada gang atau jalan kecil di permukiman.
Salah satu program, yakni aplikasi e-pemerintahan, diperuntukkan bagi aparat kelurahan dalam administrasi pencatatan dan pendataan 26 jenis surat keterangan atau pengantar yang diajukan warga. Surat-surat ini bisa diakses setiap saat oleh pejabat kelurahan terkait sehingga diharapkan mempercepat pengurusan.
Dalam aplikasi lain, MTR, misalnya, warga bisa melaporkan segala masalah perkotaan atau aspirasinya melalui basis website dan mobile. Dalam program itu, warga dapat pula melampirkan foto permasalahan yang dikeluhkan, misalnya jalan rusak atau lampu lalu lintas yang mati, untuk ditindaklanjuti Pemkot Makassar.
Aplikasi lain adalah e-puskesmas yang membuat pasien bisa mendaftar secara online. Saat mendaftar, pasien bisa mengetahui nomor antrean sekaligus perkiraan waktu akan dilayani.
Executive General Manager Telkom Divisi Solution Convergence Achmad Sugiarto mengatakan, pihaknya menyediakan berbagai infrastruktur dan aplikasi program. Di antaranya serat optik, wifi, serta 3G/HSDPA untuk mendukung jaringan pita lebar di Makassar. Makassar merupakan salah satu dari 20 kota di Indonesia yang memperoleh penghargaan Indonesia Digital Society 2014. (ENG/REN)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008398899
-
- Log in to post comments
- 167 reads