Diplomasi
Bantuan Pohon Perluas Kerja Sama
31 Juli 2015

LIQUISA, KOMPAS — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyerahkan 50.000 bibit pohon untuk reboisasi kepada Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste Estanislau da Silva di Liquisa, Timor Leste, Kamis (30/7). Bantuan ini bagian dari upaya memperluas kerja sama Indonesia-Timor Leste.

Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan 26.000 bibit pohon, seperti sengon, trembesi, nangkadak, ketapang, cendana, dan mahoni. Bibit pohon tersebut hasil pengembangan Paguyuban Budiasi, yang dibina Mayor Jenderal Doni Monardo. Semua bibit dikirimkan tahun lalu dengan menggunakan dua kapal perang dan pesawat C-130 Hercules.

"Menanam pohon bersama juga menjadi upaya diplomasi untuk saling bekerja sama demi kesejahteraan rakyat kedua negara," kata Siti Nurbaya, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Hamzirwan, dari Timor Leste.

Hadir dalam acara itu antara lain Dubes RI untuk Timor Leste M Primanto Hendrasmoro, Dirjen Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Hilman Nugroho, Mayjen Doni Monardo, Wakil Asisten Teritorial Kasad Brigjen TNI Marga Taufiq, serta Hendardi dari Setara Institute. Adapun Estenislau didampingi Wakil Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste Marcus da Cruz serta sejumlah pejabat di Liquisa.

Penyerahan bibit pohon diselenggarakan di kebun bibit seluas 2,5 hektar dan berkapasitas produksi 50.000 bibit per tahun di Liquisa, sekitar 45 kilometer barat Dili. Paguyuban Budiasi menempatkan sejumlah tenaga ahli kehutanan untuk melatih masyarakat setempat merawat pohon.

Estenislau menyambut baik tawaran Siti Nurbaya yang akan mengirimkan sejumlah ahli kehutanan ke Timor Leste. Pemerintah Timor Leste bertekad memperluas kerja sama di bidang pendidikan dan teknologi yang terkait dengan reboisasi dan pengelolaan daerah aliran sungai.

Seusai acara, Hendardi mengatakan, kerja sama bilateral melalui penanaman pohon sangat menarik karena menjembatani upaya rekonsiliasi antara Indonesia dan Timor Leste secara lebih substantif. Diharapkan Pemerintah Indonesia menerapkan hal serupa di daerah konflik di dalam negeri. "Kerja sama dengan menanam pohon merupakan pendekatan kemanusiaan dan kreatif," tuturnya.

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/07/31/Bantuan-Pohon-Perluas-Kerja-Sama