BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Kerugian Mencapai Rp 120 Miliar Setiap Hari

Pemadaman Listrik Berlanjut
Kerugian Mencapai Rp 120 Miliar Setiap Hari
19 Januari 2016

MANADO, KOMPAS — Pemadaman listrik terus berlanjut di sebagian wilayah Sulawesi Utara. Warga menyatakan kesal terhadap kinerja PT PLN, dengan berunjuk rasa di kantor PT PLN Suluttenggo di Manado. Para ibu rumah tangga ikut berunjuk rasa dan membuang makanan rusak di depan kantor itu.

General Manager PT PLN Suluttenggo (Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo) Baringin Nababan, Senin (18/1), enggan mengomentari pemadaman itu. "Kami sekarang bekerja keras. Kami minta maaf," katanya.

Pemadaman selama tiga hari diwarnai dengan kebakaran sebuah rumah warga di Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, Minggu malam. Kebakaran itu mencederai tiga orang, yakni Selvi Tampomuri dan dua putrinya, Tiara (7) dan Desi (2).

Dari pemantauan, 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara masih mengalami pemadaman. Terparah terjadi di Kota Manado dan sejumlah wilayah Minahasa dan Bolaang Mongondow. Pemadaman terjadi Sabtu pekan lalu hingga Minggu siang. "Hari Minggu listrik sempat menyala beberapa jam, tapi padam lagi," kata Ronny Tenda, warga Tuminting. Pemadaman berlanjut hingga Senin.

Agus Poputra, pengamat ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi, menghitung kerugian akibat pemadaman di Sulawesi Utara mencapai Rp 120 miliar per hari dengan terhentinya sejumlah roda usaha mikro dan menengah. Penghitungan kerugian didasarkan atas PDRB Sulawesi Utara yang mencapai Rp 90 triliun, yang dibagi 365 hari, sehingga rata-rata Rp 240 miliar setiap hari. Jika dikurangi 50 persen aktivitas tidak memakai listrik, diperoleh Rp 120 miliar. "Warga juga menjadi korban sebab sebagian peralatan listrik rusak," katanya.

Aceh padam

Kerusakan konduktor pada kabel saluran udara tegangan tinggi (SUTT) jaringan interkoneksi transmisi 150 kilovolt Sumatera Utara-Aceh di Belawan, Sumut, Minggu malam, menyebabkan Aceh mengalami pemadaman listrik. Pemadaman berlangsung empat jam, pukul 18.30-22.30.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh Said Mukarram mengatakan, konduktor rusak akibat kebakaran di pabrik kayu di bawah SUTT. "Kebakaran itu membuat kabel putus. Akibatnya, sistem penyaluran listrik dari Sumut ke Aceh terganggu. Pemulihan memakan waktu 5-6 jam karena petugas perbaikan harus menunggu kebakaran padam dan menunggu suhu tiang SUTT itu dingin," ujarnya. (ZAL/WSI/DRI/AIN)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2016/01/19/Pemadaman-Listrik-Berlanjut

Related-Area: