KEUANGAN
Perbankan Harus Berinovasi Melayani Warga Kepulauan
5 Agustus 2015
JAKARTA, KOMPAS — Layanan perbankan dalam negeri harus diakui masih belum sepenuhnya menjangkau masyarakat di pulau-pulau terpencil, pulau terdepan, dan daerah perbatasan. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mendorong kalangan perbankan untuk terus melakukan inovasi agar bisa melayani masyarakat di daerah-daerah itu, terutama yang berada di kawasan Indonesia timur.
Kapal Bahtera Seva I milik BRI berlayar menuju Kepulauan Seribu seusai peluncuran Teras BRI Kapal di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (4/8). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan Teras BRI Kapal, yakni unit kerja operasional lengkap di atas kapal yang akan menyediakan layanan perbankan bagi masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
ANTARA/WIDODO S JUSUFKapal Bahtera Seva I milik BRI berlayar menuju Kepulauan Seribu seusai peluncuran Teras BRI Kapal di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (4/8). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan Teras BRI Kapal, yakni unit kerja operasional lengkap di atas kapal yang akan menyediakan layanan perbankan bagi masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu, Selasa (4/8), saat meresmikan Teras BRI Kapal Bahtera Seva I, layanan perbankan di atas kapal yang ditujukan bagi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Peresmian dilakukan di Pelabuhan Kali Adem Jakarta dihadiri Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Maritim Indroyono Soesilo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, dan Komisaris Utama BRI Mustafa Abu Bakar.
"Saya akan terus mendorong perbankan untuk melakukan inovasi layanan ke daerah-daerah yang selama ini belum terlayani perbankan, terutama di wilayah pulau terluar dan daerah perbatasan. Dengan inovasi perbankan (menjangkau wilayah itu), tentu akan membantu pemerintah mempercepat pemerataan di seluruh Tanah Air," kata Presiden.
Presiden mengingatkan, dua per tiga wilayah Indonesia adalah perairan dengan lebih dari 17.000 pulau. Sementara layanan perbankan di banyak pulau, terutama di pulau terpencil, pulau terluar, dan daerah perbatasan, nyaris tidak ada karena keterbatasan akses.
Inovasi Teras Kapal BRI ini, menurut Presiden, patut diapresiasi. Layanan ini baru menjangkau wilayah Kepulauan Seribu di Jakarta. Nantinya fasilitas ini juga melayani pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia timur.
Menurut Asmawi, Teras BRI Kapal yang memiliki panjang 23 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 3 meter ini dilengkapi layanan kasir dan anjungan tunai mandiri. Kapal berbobot 118,5 ton ini untuk sementara akan beroperasi seminggu sekali di Kepulauan Seribu, di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan. Saat ini, BRI juga tengah menjajaki kemungkinan pemberian layanan Teras BRI Kapal di wilayah Ternate, Baubau, dan Tanjung Selor.
Novi, salah seorang pengusaha di Pulau Pramuka, menyatakan senang dengan kehadiran layanan Teras BRI Kapal. Layanan itu memudahkannya melakukan transaksi perbanka, tanpa harus menyeberang ke Jakarta.
Marif, guru di Pulau Panggang, juga mengapresiasi layanan ini karena memudahkannya mengambil tunjangan profesi. Sebelum ada layanan itu, ia harus mengeluarkan ongkos yang lumayan besar dan meluangkan waktu khusus.
Abdul Rasyid, warga Pulau Tidung, berharap layanan Teras BRI Kapal tidak hanya beroperasi seminggu sekali, tetapi ditingkatkan frekuensinya menjadi seminggu tiga kali. (AHA/WHY)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/08/05/Perbankan-Harus-Berinovasi-Melayani-Warga-Kepulaua
-
- Log in to post comments
- 106 reads