BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Sosial

Ketimpangan Elite Capture dan Penargetan Program Perlindungan Sosial

Makalah ini menyelisik hubungan antara ketimpangan, elite capture, dan kinerja penargetan dua program perlindungan sosial terbesar di Indonesia, yakni Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kedua program itu berbeda dalam hal metode penargetan. Penargetan dalam program Raskin terdesentralisasi, sedangkan penargetan dalam BLT lebih terpusat. Dengan menggunakan data Survei Sosial-Ekonomi Nasional (Susenas) 2009 dan Sensus Pendataan Potensi Desa (Podes) 2008, kami menemukan bahwa peningkatan rasio Gini tidak terkait secara signifikan dengan perubahan galat inklusi baik di dalam Raskin maupun BLT, yang menandakan adanya elite capture di kedua program ini. Namun, kenaikan sebesar 0,01 poin dalam rasio Gini yang memiliki kaitan dengan penurunan sebesar 0,55 persen dalam galat eksklusi BLT, meski elastisitasnya lebih kecil dalam program Raskin dengan hanya 0,50 persen, menyiratkan jumlah elite capture yang lebih besar dalam program BLT.

Kelompok Wanita Tani di SulSel : Pemberdayaan Perempuan untuk Ketahanan Keluarga

Kelompok Wanita Tani Cora Uleng terbentuk melihat buruh tani di Kabupaten Soppeng berpenghasilan jauh dari layak. Kegiatan kelompok ini yaitu budidaya tanaman sayur dan melakukan pengembangan usaha hasil olahan pangan seperti usaha kripik emping jagung dan rengginang.

Urgensi Ketahanan Energi di Desa

Jaya Wahono, Anggota Masyarakat Pegiat Energi Biomassa Hutan Indonesia

Bank Dunia mengeluarkan laporan soal problem kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin membesar di Indonesia pada Desember 2015. Tingkat kesenjangan di Indonesia ditengarai naik lebih pesat dibanding banyak negara Asia Timur lainnya. Pada 2003-2010, 10 persen penduduk terkaya di Indonesia menikmati pertumbuhan tingkat konsumsi sebesar 6 persen per tahun setelah disesuaikan dengan inflasi. Adapun tingkat konsumsi 40 persen penduduk termiskin tumbuh kurang dari 2 persen per tahun.

PANGAN ALTERNATIF PENGGANTI NASI MASYARAKAT MBD

Isye J. Liur

Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

e-mail : isye.jean@gmail.com

--------

 

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi menunjang terwujudnya ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan berperan penting dalam ketahanan Nasional dimana pemenuhan pangan yang cukup dan bergizi bagi masyarakat merupakan dasar pembentukan manusia yang berkualitas dan berguna.

Pages