BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Perguruan tinggi (PT) Indonesia ditantang untuk dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan di daerah dan juga kemajuan bangsa. Amalgamasi atau penggabungan PT-PT diharapkan dapat meningkatkan peringkat PT Indonesia. Oleh AGUNG DHAMAR SYAKTI Realisasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD per tahun seolah memberi semangat dan harapan baru peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia, di samping peningkatan kesejahteraan guru dan dosen sebagai konstituen utama dunia pendidikan. Ada lebih dari 125 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 2.982 perguruan tinggi swasta (PTS) dalam bentuk politeknik, sekolah tinggi, institut ataupun universitas. Di sisi lain, sebuah realitas yang perlu dikritisi, lulusan PTN/PTS belum mampu menjawab kebutuhan nasional sebagai tenaga kerja siap pakai guna mengisi pembangunan di republik ini. Bahkan kurikulum juga dipertanyakan mengingat hanya kurang dari 30 persen lulusan bekerja sesuai dengan bidang studinya. Sebagian besar tenaga kerja yang terserap berasal dari lulusan beberapa universitas terbaik di Indonesia (IPB, ITB, UGM, Undip, UI, ITS). Itu baru di tingkat nasional, bagaimana di tingkat regional dan internasional? Belum ada... read more..
Rendahnya tingkat pendidikan kepala keluarga masih menunjukkan faktor penyebab kemiskinan. Sebaliknya, ada kecenderungan semakin tinggi pendidikan, semakin baik pula kondisi ekonomi keluarga. Oleh VINCENTIUS GITIYARKO Kemiskinan merupakan problem struktural. Di satu sisi, masyarakat yang mengalami kemiskinan cenderung akan melahirkan generasi berikutnya dalam situasi yang lebih kurang mirip. Hal ini menunjukkan bahwa kemiskinan terjadi tidak semata menjadi persoalan individu saja, tetapi masalah antargenerasi. Demi mengatasi kemiskinan, perlu diputus rantai yang mengekang akses masyarakat kelas bawah untuk memperbaiki keadaan ekonominya. Di sisi lain, membuka akses ekonomi yang luas dan merata untuk setiap warga negara memerlukan penanganan mendalam pula dalam berbagai segi. Salah satu faktor yang masih menjadi akar masalah kemiskinan adalah soal pendidikan yang belum merata. Padahal, akses kehidupan yang lebih layak bisa terbuka salah satunya dengan akses pendidikan yang memadai pula. Tingkat pendidikanBagaimana tingkat pendidikan berpengaruh terhadap situasi ekonomi tecermin dalam data BPS berdasarkan hasil Susenas pada semester II tahun 2022. Dari data ini tampak bahwa proporsi... read more..
Pada 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mengeluarkan regulasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi. Kalangan mahasiswa dan dosen menyambut hal ini dengan animo tinggi. Bila dibandingkan dengan regulasi serupa terkait tindak pidana kekerasan seksual yang menghabiskan waktu 10 tahun hingga berhasil diundangkan, peraturan menteri ini jauh lebih berhasil dari segi waktu perumusan dan implementasiannya yang ‘hanya’ memakan waktu kurang dari 2 tahun. Walaupun keberhasilan ini patut diapresiasi, regulasi ini tetap menghadapi masalah dalam proses implementasinya yang terlalu lambat. Hingga awal tahun 2023, dari 4.475 perguruan tinggi di Indonesia hanya 202 perguruan tinggi, atau kurang dari 5%, yang berhasil memiliki panitia seleksi untuk membentuk satuan tugas Pencegahan dan Penganganan Kekerasan Seksual (satgas PPKS). Padahal, regulasi tersebut mengatur bahwa seluruh perguruan tinggi di Indonesia harus telah membentuk satgas PPKS pada 3 September 2022, dengan komposisi satgas yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan staf pendukung atau tenaga kependidikan. Selain lambatnya... read more..
Desentralisasi pendidikan memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengelola layanan pendidikan secara mandiri. Dalam hal ini, desentralisasi diterjemahkan sebagai pengambilan keputusan di tingkat sekolah atau dikenal dengan istilah otonomi sekolah. Selaras dengan konsep otonomi sekolah ini, Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar, sebuah program yang mendukung sekolah, guru dan peserta didik untuk melakukan inovasi serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Profesor Universitas Stanford, Amerika Serikat, Erik A Hanushek mengemukakan bahwa pelaksanaan otonomi yang dilakukan tiap sekolah mempengaruhi perbedaan prestasi antarsekolah. Temuan tersebut berasal dari analisis atas Programme for International Student Assessment (PISA) dari 42 negara pada tahun 2011. PISA adalah penilaian internasional tiga tahunan yang mengukur kemampuan membaca, matematika, dan literasi sains siswa berusia 15. Ada dua catatan penting dari studi tersebut. Pertama, pemberian otonomi sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi murid ketika dilakukan di negara maju, tetapi berpengaruh negatif di negara... read more..
Bantuan sosial berupa program pemberdayaan masyarakat mulai menunjukkan hasil positif. Sejumlah penerima manfaat tak lagi menerima bansos karena berhasil keluar dari kemiskinan. Oleh SEKAR GANDHAWANGI Berbagai program pemberdayaan masyarakat terus dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan. Pemberdayaan seperti pemberian modal serta pelatihan dan pendampingan usaha diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Mereka diharapkan tak bergantung lagi pada bantuan sosial. Upaya memberdayakan masyarakat menunjukkan tren positif antara lain lewat program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena). Program ini berupa fasilitasi modal usaha sebesar Rp 6 juta ke para penerima manfaat. Sejak dilaksanakan oleh Kementerian Sosial pada akhir 2022, tercatat ada sekitar 5.000 penerima manfaat program Pena. Penerima manfaat program ini tak hanya diberi modal usaha, tetapi juga diberi pelatihan dan pendampingan. Mereka juga bisa memilih jenis usaha yang ingin digeluti. Ada lima kluster usaha di program Pena, yakni makanan/minuman, jasa, pertanian, kerajinan, dan peternakan. Penerima manfaat diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dan berdaya secara ekonomi. Mereka yang berhasil berdaya... read more..
Berita utama media-media di belahan bumi utara pada musim panas tahun 2023 ini tampaknya didominasi oleh bencana tentang iklim setiap hari: gelombang panas, kebakaran hutan, badai es masif. Pemandangan seperti itu akan menjadi realitas global kita di tahun-tahun mendatang. Ilmuwan melukiskan gambaran suram tentang bagaimana perubahan iklim akibat ulah manusia, dikombinasikan dengan degradasi lingkungan yang lebih luas, akan memengaruhi kita semua, termasuk anak-anak. Penelitian terkait bagaimana tepatnya perubahan iklim dan degradasi lingkungan berhubungan dengan kekerasan terhadap anak masih dalam tahap awal. Namun, sangat penting untuk mengeksplorasi persimpangan ini untuk memacu gerakan akademik dan politik di bidang terkait. Temuan dari tinjauan tersebut, dan penelitian lebih lanjut yang mungkin muncul, dapat membantu menginformasikan kebijakan dan intervensi yang dapat melindungi dan mendukung anak-anak, khususnya mereka yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim dan guncangan lingkungan. Studi kamiKami melakukan peninjauan literatur yang ekstensif tentang persimpangan perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan kekerasan terhadap anak-anak, untuk melihat apa yang... read more..
Dalam satu dekade terakhir, upaya global untuk memberantas kekerasan seksual di sektor pendidikan tinggi terus meningkat. Upaya ini melibatkan partisipasi mahasiswa, staf universitas, hingga pemerintah. Di Nigeria, misalnya, menyusul film dokumenter yang mengungkap pelanggaran dan pelecehan seksual dari dua dosen di University of Lagos, tekanan publik berhasil memaksa pemerintah menerbitkan Undang-Undang Pelecehan Seksual (SB-77) pada tahun 2020 yang menyasar pelecehan di lingkungan pendidikan tinggi. Pada Februari 2022, tiga mahasiswa S3 menuntut Harvard University di Amerika Serikat (AS) karena mengabaikan laporan mereka terkait pelecehan seksual dari seorang profesor antropologi. Para profesor fakultas tersebut berujung menarik dukungan awal yang sempat mereka berikan kepada rekan mereka, dan Departemen Hukum AS menyatakan dukungan terhadap gugatan ketiga mahasiswa. Pengalaman-pengalaman di atas bisa jadi inspirasi untuk menggencarkan upaya-upaya serupa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Indonesia adalah rumah bagi sekitar 4.500 perguruan tinggi dan sekitar 7 juta mahasiswa – jumlah terbesar di Asia Tenggara. Beberapa bulan sebelum sahnya Undang-Undang Tindak Pidana... read more..
MARIE CHRISTINE APEDO-AMAHJESCINTA ISIMEME IZEVBIGIEALEXANDRE LAURESALMAN ALIBHAI Jika pendapatan dari usaha milik perempuan meningkat menjadi sebanding dengan usaha milik laki-laki, maka perekonomian Indonesia dapat menghasilkan lebih dari US$428 juta per tahun. Jika tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat menjadi 58 persen, yang merupakan komitmen Indonesia saat G20, pertumbuhan PDB dapat meningkat sebesar 0,7 persen dan menambah sebesar US$62 miliar untuk perekonomian. Indonesia menghadapi kesenjangan gender dalam perekonomiannya. Tantangan dan hambatan gender yang terus-menerus menghambat negara untuk merealisasikan “skenario jika” menjadi kenyataan. Karena adanya kesenjangan seperti pekerjaan perawatan yang tidak dibayar, segregasi gender dalam pekerjaan, diskriminasi di sektor yang didominasi laki-laki, dan akses keuangan dan modal yang terbatas, perempuan berjuang untuk meningkatkan keterlibatan mereka di sektor swasta, baik sebagai karyawan maupun pengusaha. Pandemi COVID-19 memperburuk kesenjangan ini dimana 1,3 juta perempuan meninggalkan pasar kerja karena kehilangan pekerjaan dan usaha yang ditutup. Kendala-kendala ini menggarisbawahi stagnasi dalam... read more..
oleh Ebed de Rosary Hutan bambu lestari mulai dikembangkan di Desa Radabata, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Hutan bambu lestari ini milik komunitas adat Sao Neguwula.Bambu jenis betung [Dendrocalamus asper] dikembangkan di hutan ini.Di daerah Ngada, atribut desa adat harus memiliki hutan bambu. Hutan ini menjadi batas antara wilayah adat dan sumber material rumah adat.Kearfian lokal dengan pengetahuan moderen seperti konsep hutan bambu lestari bisa dikombinasikan. Misal, rumah adat dari bambu menggunakan bambu yang diawetkan sehingga lebih tahan lama. Hutan bambu yang berada di Desa Radabata, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, itu merupakan demplot simulasi. Letaknya, tidak jauh dari Kampus Bambu Turetogo, Desa Ratogesa. Demplot simulasi seluas satu hektar tersebut, hasil kerja sama Environmental Bamboo Foundation, Sao Bambu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [KLHK], Australia Global Alumni, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Hutan bambu lestari ini milik komunitas adat Sao Neguwula, seluas 12 hektar. Demplot dibuat tahun 2022,” terang Dominikus Watu, tetua adat Sao Neguwula, saat bersua Mongabay Indonesia beberapa... read more..
oleh Christopel Paino   Situs Gua Topogaro di Morowali, Sulawesi Tengah, memiliki arti penting bagi para arkeolog dalam negeri maupun luar negeri. Di Gua Topogaro ini ditemukan banyak tinggalan arkeologi dan jejak manusia prasejarah yang berumur 42 ribu tahun lalu. Diperkirakan, jejak manusia di Topogaro adalah yang paling tua di Sulawesi dan Indonesia bagian Timur. Namun sayangnya, situs ini terancam kehadiran tambang nikel yang saat ini marak di Morowali. Bagi para arkeolog, situs Gua Topogaro sangatlah spesial. Topogaro yang berada di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki banyak tinggalan arkeologi, khususnya di gua-gua hunian masa lalu. Peneliti dalam negeri maupun luar, mendapatkan banyak temuan yang bisa memberikan petunjuk masa lalu mengenai migrasi awal manusia prasejarah di kawasan Wallacae dan interaksinya, dengan wilayah bagian timur Indonesia. Gua Topogaro sendiri berjarak 3 km dari pantai timur Sulawesi dan berada sekira 150 meter di atas bukit. Di sekitar lokasinya terdapat tiga gua yang disebut Topogaro 1, Topogaro 2, dan Topogaro 3; serta terdapat banyak temuan gerabah di rock shelter atau dinding batu yang menjadi pananda kehidupan masa lalu... read more..

Pages